Reporter: Sri Wahyuni
Editor: Novianita Sari
Kita tahu bahwa covid 19 menyebar di Indonesia pada bulan Maret 2020 lalu dan hingga sekarang masih
menyebar luas di berbagai penjuru. Presiden, TNI, Polri, Dokter dan masyarakat sudah berupaya untuk
memerangi covid 19 tapi belum juga berhasil bahkan setiap harinya sekarang bertambah ribuan kasus baru
yang terkena covid 19. Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Timur menjadi provinsi terbanyak dalam penambahan
jumlah orang yang terkena corona virus. Update tanggal 17 september 2020 pada pukul 12.00 WIB di 34
provinsi tercatat 232.628 kasus positif terkena covid 19 dengan 166.686 sembuh dan 9.222 meninggal.
Dengan demikian imbas adanya covid 19 sangat dirasakan. Misalnya, lulusan SMK tahun ini sulit
mendapatkan pekerjaan di karenakan banyak perusahaan yang tidak membuka lowongan pekerjaan. Pasar
yang semakin sepi mengakibatkan para penjual sepi bahkan banyak yang merugi. Bahkan banyak sekali
buruh-buruh pabrik yang di berhentikan paksa.
Imbas covid 19 juga di rasakan dibidang pendidikan juga mulai TK, SD/MI, SMP/SLTP, SMA/SMK/SLTA
dan perguruan tinggi. Untuk mengurangi penyebaran virus covid19 pemerintah memutuskan agar semua bisa
belajar secara daring/online dari rumah. Hal tersebut pastinya tidak lepas dari kelebihan dan kekurangan,
seperti hasil wawancara dari salah satu mahasiswa perguruan tinggi Surabaya. Ia menuturkan bahwa saat
kuliah daring memerlukan biaya yang lebih besar khususnya untuk membeli paket data supaya tidak
tertinggal pelajaran. Tidak hanya itu saja bahkan ia harus membayar uang kuliah secara full padahal ia tidak
mendapatkan fasilitas yang sama seperti pada saat pembelajaran offline, jelasnya.
Mahasiswa tersebut juga menuturkan bahwa dalam proses perkuliahan daring/online ini juga sering
mendapatkan tugas daripada penjelasan materi dari dosen. Sehingga, mahasiswa harus pandai dalam
memahami materi yang di berikan dosen. Entah itu bertanya kepada kakak tingkat, mencari di google
maupun berandai-andai sendiri. Tetapi itu semua tidak menyurutkan semangat mahasiswa untuk tetap belajar
dan memperluas wawasannya.
Sebagian besar mahasiswa juga merasakan hal tersebut semua tindakan pasti ada kelebihan dan
kekurangannya tergantung pada diri sendiri bagaimana cara kita untuk melewatinya. Dan kita harus patuh
dan mendukung upaya pemerintah untuk melawan penyebaran virus covid19 sehingga kita bisa menjalankan
aktivitas kegiatan belajar dan mengajar seperti biasa, jelasnya. Tetaplah patuhi himbauan pemerintah untuk
jaga jarak, memakai masker, cuci tangan, hindari kerumunan dan bepergian keluar rumah seperlunya saja.
Sama-sama kita lawan covid19.(*)
0 komentar:
Posting Komentar