Selasa, 29 September 2020

PELAJARI BISNIS SEBELUM BERBISNIS

Oleh: Dewi Aminatus Sukma 


Editor: Novianita Sari


Menjadi seorang pengusaha bukanlah tugas yang mudah. Pikirkan sejenak dan pastikan kita siap untuk tugas menjadi pengusaha. Hal ini akan melibatkan banyak hari dan malam yang panjang, kita akan tidur larut malam dan bangun pagi dengan piring penuh di depan kita bersama mengelola bisnis. Ini benar-bener pekerjaan yang membutuhkan waktu yang panjang terutama jika kita bekerja sendirian tanpa ada orang lain untuk mendelegasikan tanggung jawab tertentu yang akan memendekkan daftar harian kita. Seperti halnya, mayoritas mahasiswa di kampus sekolah tinggi ilmu ekonomi cendekia (STIEKIA) bojonegoro lebih memilih untuk berbisnis online shop karena mereka beranggapan dengan berbisnis online tersebut unuk mencari panghasilan sendiri tanpa meminta lagi kepada orang tuannya dan lebih bertujuan untuk belajar dewasa tanpa harus bergantungan pada orang lain. 

Menjadi pengusaha tentu membutuhkan kesabaran, seperti roda kehidupan kadang berada di atas dan kadang berada di bawah, Nah seperti itulah menjadi seorang pengusaha akan ada di mana kita berada di posisi tertinggi dan terendah dalam perjalanan bisnis untuk mencapai tempat yang kita inginkan dalam berbisnis. Akan ada juga beberapa kesalahan dan saat-saat frustasi di tengah jalan saat kita berbisnis tetapi kita tidak bisa membiarkan masalah tersebut terus-menerus, kita akan lebih memikirkan solusi buat masalah tersebut dan saat memulihkannya pun bisnis tersebut tentu memerlukan waktu yang panjang, karena saat itulah kita benar-benar siap dalam berbisnis. 

Waktu bisa menjadi teman kita atau musuh terburuk kita. Berbisnis, kita harus membuat keputusan dengan bijaksana dan tidak terburu-buru karena jelas kita menginginkan hasil yang lebih besar sesuai target yang di perhitungkan. Pengusaha berusaha menguasai keterampilan yang di butuhkan untuk menjadi sukses, kesabaran memberi kita kemampuan untuk bekerja teguh menuju tujuan awal kita. Menyerah bukanlah pilihan, berpikir positif, dan hancurkan kekalahan di bawah kaki kita. 

Menanam benih kelak kita akan menuainya. Apapun hasil yang kita dapatkan berdasarkan upaya kita dalam membangun, mengelola dan memasarkan suatu bisnis, layanan pelanggan yang baik adalah sebuah keharusan, campur dan berbaur dengan pelanggan potensial, jadilah informasional yang tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit. Mempertahankan bisnis sendiri akan menghadirkan tantangannya, kita harus siap menghadapi apapun rintangan dan dapat berguling dengan pukulan. Kita juga harus bersedia seperti yang kita katakan sebelumnya untuk tetap berkomitmen, berdedikasi dan percaya pada kemungkinan hasil yang bermanfaat. Ketika kita beroperasi dalam berbisnis dengan keadaan tidak cemas, akan lebih mudah untuk menangani bisnis tersebut. Miliki iman dan terus bekerja dengan rajin dengan kerendahan hati dan kesabaran. 

Ingat batasan. Jangan pernah mencoba mengambil terlalu banyak, merencanakan, mengambil langkah dengan kecepatan yang dapat kita tangani tanpa membuat diri kita stress. Pertahankanlah, agar produk-produk dari bisnis kita terlihat banyak sehingga mulai membuat orang tertarik ke titik di mana mereka akan terus datang untuk melihat sekilas apapun yang kita lakukan dan hal-hal baru yang kita tawarkan. Tetap berhati-hati, karena segala sesuatu yang tanpa resiko hanyalah benda mati.(*)

0 komentar:

Posting Komentar