Reporter : Vera Sintya Dwiyanti
Editor: Novianita Sari
Sebagian mahasiswa masih menganggap bahwa organisasi merupakan suatu hal yang tidak penting
atau masih belum menyadari pentingnya aktif berorganisasi selama kuliah. Ada mahasiswa yang
beranggapan bahwa yang terpenting adalah IPK tinggi. Tetapi menurut sebagian mahasiswa lainnya, aktif
berorganisasi merupakan suatu hal yang sangat penting.
Seperti mahasiswa STIE Cendekia Bojonegoro yang bernama Muhamad Abdul Rohman yang biasa
disapa Rohman ini. Ia berfikir bahwa di luar sana ada banyak pengalaman berharga yang nantinya sangat
dibutuhkan untuk memasuki dunia kerja dan tidak akan didapatkan jika hanya menjadi mahasiswa KUPU-
KUPU (KUliah PUlang – KUliah PUlang).
Pengalaman berharga yang dimiliki Rohman seperti Ketua Unit Kegiatan Lembaga Dakwah Mahasiswa
Cendekia (LDMC) STIE Cendekia Bojonegoro, MENKO SOSMAGA BEM STIE Cendekia Bojonegoro,
Presbem BEM STIE Cendekia Bojonegoro, Ketua Ikatan Pemuda NU Kec.Purwosari, Wakil Ketua Karang
Taruna Desa Ngrejeng Kec. Purwosari, Sekretaris Pengurus Ranting NU Desa Ngrejeng Kec.Purwosari, dan
Dewan Pembina Organisasi Madrasah Diniyah Daarun Naja.
Selain banyaknya pengalaman organisasi, ia juga sudah memiliki pengalaman kerja seperti menjadi staf
Tata Usaha MTS AL-Huda Ngrejeng pada tahun 2018 dan Praktek Kerja Nyata Bidang Sumber Daya
Manusia di PT.Tunggang Jagad pada tahun 2019.
Kesibukan saat ini yang dilakukan oleh
Rohman
ini adalah pengembangan usaha bonsai, serta aktif di
beberapa keorganisasian kepemudaan ditingkat desa-
kecamatan. Selain itu juga membuka pemberdayaan
masyarakat terkait wifi gratis dan pendampingan
belajar.
Menurut Rohman cara untuk membagi waktu
kuliah dan organisasi itu harus saling bersamaan atau
tidak boleh saling terganggu. Seperti saat ia menjabat
ketua UKM LDMC pada saat masih semester 2. Ia
menerapkan sistem jadwal dan ketepatan waktu. Ia
sering menjadwal kegiatannya di organisasi bisa
berkumpul mulai jam sekian hingga sekian, lanjut ke
kegiatan lainnya.
“Mendisiplinkan diri sendiri dengan jadwal yang
dibuat sendiri serta jadwal kegiatan, agar tidak bertabrakan antara waktu kuliah dengan organisasi.” ujar
Presbem STIE Cendekia Bojonegoro tahun 2019 ini saat ditanya cara membagi waktu antara kuliah dan
organisasi.
Motto hidup Rohman yaitu “Dadio wong ngalah iku mboten kalah. Lan dadio wong engkang iso manfaati
liyan.” Berarti bahwa jadi orang mengalah itu tidak kalah dan jadi orang harus bisa bermanfaat dengan
seksama.
Jadi ada banyak cara dan alasan untuk kita bisa beroganisasi. Prioritaskan apa yang harus diprioritaskan
terlebih dahulu, buat jadwal kegiatan agar semua bisa berjalan dengan lancar tanpa meninggalkan salah satu
antara akademis dan organisasi. (*)
Profil Singkat
Nama : Muhamad Abdul Rohman
TTL : Bojonegoro, 28 Februari 1997
Alamat : Dk.Chili Ds. Ngrejeng Kec. Purwosari Kab.Bojonegoro
0 komentar:
Posting Komentar