Selasa, 29 September 2020

Memerangi Kebodohan


Reporter: M. Alifka Rizky
Editor: Novianita Sari

      Setiap orang pasti memiliki tokoh yang
dikagumi. Tokoh yang berpengaruh dan menjadi role model. Lalu, siapakah sosok teladanmu? 

      Nah, untuk segmen kali ini, kami juga memiliki sosok yang patut dijadikan role model dari STIE Cendekia. Siapakah itu? Beliau adalah Moh. Mustofa SE.MM. Pria yang akrab disapa Tofa ini merupakan alumnus dari Sekolah Tinggi llmu ekonomi Cendekia (STIEKIA). Beliau dulunya menempuh progam studi manajemen. 

       Barangkali kamu bertanya-tanya, siapakah Moh. Mustofa itu? Ya, bagi sebagian besar orang, Mustofa dikenal sebagai seorang pelopor. Semangatnya dalam memerangi kebodohan masyarakat memang patut diapresiasi, yang mana dalam kehidupan sehari-harinya selalu berkecimpung dalam masyarakat. Pada tahun 2015, beliau mendirikan Yayasan Padang Bulan yang bergerak dalam bidang pendidikan yaitu kejar paket B yang setara dengan pendidikan SMP dan Kejar Paket C setara dengan SMA. Progam kejar paket tersebut tidak berbayar.Bagi masyarakat Desa Mojodelik yang notabene hanya lulusan SD dan SMP program tersebut tentu sangat membantu. 

       Selain itu Yayasan Padang Juga mebawahi beberapa organisasi yaitu Taman Baca Masyarakat Raden Syahid, Raden Syahid Education Cater dan TPQ Al-Barokah. Beberapa organisasi tersebut melibatkan banyak masyarakat lokal yang mayoritas berusia remaja. 

       Banyak hal yang Ia dapat ketika menempuh belajar di STIE Cenddekia Bojonegoro, terutama mengenai ilmu manajemen. Menurut ia ilmu manajemen adalah suatu seni mengatur orang ataupun orang lain. 

      “Karena Manajemen adalah ilmu mengatur, jika seseorang dapat mengatur dirinya sendiri maka Ia memiliki kesempatan besar untuk mengatur orang lain.” Menurut Pria yang kini tinggal di Desa Mojodelik ini. 

        Maka, tidak heran jika setelah lulus dari STIE Cendekia Bojonegoro Ia mencoba menerapkan ilmunya dalam bidang wirausaha, tepatnya dibidang kontraktor dan suplayer air minum dan alat proyek di Proyek Blok Cepu. 

        Hal itu tak semata-mata Ia dapatkan ilmu secara instan. Selain aktif dalam pembelajaran, pria ini aktif juga dalam beberapa organisasi intra maupun ekstra kampus. Tahun 2008 tepatnya Ia aktif dalam organisasi intra kampus yaitu Badan Eksekutif Mahasiswa dan menjabat sebagai Mentri Luar Negri. Selain itu Ia juga aktif mengikuti organisasi ekstra kampus yaitu Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan menjabat sebagai ketua komisyariat pada taun 2006, dan setelah itu menjadi ketua Cabang PMII Bojonegoro taun 2009-2010. 

       “Keluarlah dari zona nyamanmu maka kamu akan tau isi dunia”, ujar beliau. Wajar saja jiwa sosialnya begitu tinggi dikarenakan yang Ia dapat ketika berorganisasi. Bukankah Usaha tidak akan menghiyanati hasil? 

        Dan selain kegiatanya itu, sekarang Ia bekerja sebagai Pendamping Desa Kecamatan Gayam dan Dosen di Universitas Bojonegoro. 

       Semoga kedepannya STIE Cendekia bisa melahirnya banyak tokoh-tokoh inspiratif lain, yang bisa mengamalkan ilmunya dan menebar kebermanfaatan bersama.(*)

0 komentar:

Posting Komentar