Selasa, 29 September 2020

Gagal Sebelum Berhasil, Berhasil Sesudah Gagal

Reporter: Ike vina
Editor: Novianita Sari



        Maret Athin Mubaidhoah atau yang akrab dipanggil Maret ini lahir dibulan yang sama dengan panggilannya yaitu pada 01 Maret 1999. Maret adalah Mahasiswa Akuntansi STIE Cendekia Bojonegoro, ditahun 2020 sekarang Maret menginjak disemester 7. Maret yang selalu mendapat IPK diatas 3 dan begitu aktif di Organisasi Mahasiswa Kampus(ORMAWA) Maret menjadi salahsatu mahasiswa penerima bidikmisi di STIE Cendekia Bojonegoro, ORMAWA mulai dari HMJ Akuntansi, Gmail dan Gemapala diikuti oleh Maret dan ia juga ikut tergabung di BEM tak hanya itu Maret juga mengikuti Organisasi Mahasiswa eksternal kampus yaitu PMII. Tahun 2017 adalah awal Maret masuk di Kampus STIE Cendekia Bojonegoro sebagai Mahasiswa Akuntansi Semester 1, di semester 1 ini Maret pertama kali membuat proposal PKM tentang “manisan kedondong” Namun disaat proposal itu diajukan dan saat pengumuman ternyata Maret belum lolos. Namun Maret tidak menyerah ia mencoba lagi membuat proposal PKM di semester 2 & 3 dan hasilnya masih sama Maret belum juga lolos. 

       Kegagalan hari ini adalah hasil pengalaman untuk memperoleh keberhasilan nantinya. Di tahun 2018 disemester 3 dan 4. Maret mengikuti acara seminar entrepreneur di berbagai kampus negeri yang ada di Surabaya dan Maret juga sering mengikuti lomba bussiness plan, Maret mengikuti seminar dan juga lomba tersebut dengan 2 teman kampusnya elevin dan reni. Ada satu lomba yang menang namun di babak finalnya tidak lolos. 

       Tahun 2019 Maret dipercaya untuk menjabat sebagai wakil ketua di Organisasi Mahasiswa HMJ Akuntansi disemester 5, Maret juga mengikuti penelitian dosen milik pak soberi tentang “Analisis aktivitas lansia berdasarkan passion di desa ledok kulon. Dan disemester 6 ditahun 2020 Maret dipercaya dan bisa bertanggung jawab untuk menjabat sebagai ketua di HMJ Akuntansi dan ia juga mengikuti KBMI, Cartesion dan PHP2D. 

       Dan disinilah Maret sebagai ketua HMJ Akuntansi bersama para anggota HMJ Akuntansi yang terdiri dari 11 orang membuat sebuah proposal PHP2D yang memang diadakan oleh dikti dalam situasi pandemi covid 19, pihak kampus memang mewajibkan semua ormawa untuk ikut dan mau tidak mau HMJ Akuntansi juga harus membuat, Maret dengan 11 anggota PHP2D akhirnya membuat dan mengajukan proposal dengan judul “DILEMA(Budidaya Lele Dan Magot). Menyelesaikan proposal saat H 1 pengiriman proposal membuat Maret dkk tidak berharap lebih dengan hasil akhirnya nanti, Namun apa yang disangka pengumuman kelolosan proposal sudah diumumkan dan Maret dkk entah mau sedih atau senang mereka berhasil membuat proposal yang didanai oleh Dikti yaitu proposal PHP2D tentang “DILEMA(Budidaya Lele Dan Magot). 

       Awalnya mereka sudah mengira bakal tidak lolos dan tidak didanai namun perkiraan mereka meleset jauh, akhirnya HMJ Akuntansi berhasil lolos PHP2D ditahun 2020 ini dengan diketuai Maret dan 11 anggota lainnya dan sekarang mereka sedang menjalankan kegiatan PHP2D “DILEMA(Budidaya Lele Dan Magot) di Desa Sukowati Kec.Kapas Kab.Bojonegoro.(*)

0 komentar:

Posting Komentar