This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 05 Desember 2020

C-Media Adakan Pelatihan Fotografi Dan Videografi

 

Reporter: Novianita Sari

BOJONEGORO, C-Media - STIE Cendekia Bojonegoro adakan sebuah kegiatan pelatihan yang banyak menarik minat kalangan mahasiswa dan siswa. Acara ini dibawahi oleh panitia UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) C-Media Bojonegoro yang berlangsung di Hall Stie Cendekia Bojonegoro, Sabtu (05/12/20) pukul 08.00 WIB


Acara pada kali ini menghadirkan 2 narasumber dari Radar Bojonegoro, Ebiet Abdu Mubharak dan blokBojonegoro.com, Parto Sasmito.


Kedua narasumber tersebut sangat mahir didalam bidangnya. Ebiet selaku pemateri konten kreator radar bojonegoro menyampaikan bahwa perlu adanya inovasi hidup dari segi ekonomi. Tidak hanya spesialis saja. Tapi harus juga menjadi seorang yang generalis.


Pria yang berkuliah juga di STIE Cendekia semester 5 Manajemen ini pun menjelaskan jika seseorang yang belajar menjadi kreator. Maka fokuskan channel dan lakukan sebanyak mungkin.


Lanjut acara yang berikutnya terkait jurnalistik dan fotografi yang disampaikan oleh Parto Sasmito selaku Pimpinan Redaksi dari blokBojonegoro.com pun menyampaikan bahwa perbanyak praktek dan jam terbang agar kita bisa mengimplementasikan sebuah ilmu.


Peserta yang hadir pada acara kali ini sebanyak 60 peserta baik dari eksternal kamus maupun internal kampus. Peserta juga sangat antusias dalam mengikuti acara kali ini. Walaupun dalam situasi Pandemi Covid-19 tidak menutup kemungkinan untuk berhenti dalam berproses. Dan acara dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.


Tak hanya teori saja yang dilakukan oleh kedua narasumber. Namun, mereka juga memberikan sebuah praktek terkait fotografi, jurnalistik, dan videografi.


Tema yang diusung dari acara tersebut adalah "Meningkatkan Passion di Era Digital Dalam Bidang Fotografi Dan Bideografi"


Turut hadir Hafidza N Amrina S.Pd., M.Pd selaku Wakil III Bidang Kemahasiswaan, Hasan Bisri S.E., MSA selaku pembimbing UKM C-Media.

Sabtu, 28 November 2020

Gerakan Lestari Alam Raya Lakukan Tanam Pohon Sebagai Peringati Hari Pohon Indonesia




Reporter: Novianita Sari


BOJONEGORO, C-Media - Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI). Presiden telah menetapkan tanggal 28 November sebagai bulan Menanam Nasional. Acara ini dibuat dengan Pembinaan Pengendalian Pencemaran Lingkungan, Sabtu (28/11/20).

Untuk menggalang kesadaran dan peran aktif semua pihak, 43 organisasi pemerhati lingkungan di kabupaten Bojonegoro dan Tuban yang tergabung dalam Gerakan Lestari Alam Raya (GELAR) melakukan Aksi Tanam Sejuta Pohon. Gerakan ini dilakukan serentak di hari menanam pohon nasional tanggal 28 November 2020 di 19 titik penanaman di Kabupaten Bojonegoro dan Tuban.

Gerakan ini adalah bentuk kampanye sekaligus contoh gerakan serentak oleh masyarakat dan sukarelawan yang berkontribusi dalam memperbaiki kelestarian lingkungan dan merawat bumi. Lokasi yang dipilih adalah waduk/embung, tepi sungai dan sumber mata air sebagai fungsi konservasi air. Sedangkan untuk menambah ruang terbuka hijau dan penghijauan gerakan ini memilih fasilitas umum seperti lapangan dan sepanjang jalan raya dengan bekerjasama bersama masyarakat sekitar agar tumbuh rasa memiliki dan turut serta merawat pohon tersebut.

Jenis tanaman yang akan ditanam nantinya adalah berupa tanaman trembesi, mahoni, sengon, kelor, tabebuya, mangrove, cemara laut, mangga, sirsak, nangka dan jati.

STIE Cendekia Bojonegoro adalah salah satu kampus yang turut serta memperingati Hari Pohon Nasional ini. Dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) GEMAPALA STIE melakukan tanam pohon trembesi sebanyak 100 pohon. Penanam di laksanakan di lokasi agro wisata daerah Bojonegoro.

Penanaman pohon berfungsi untuk menyaring udara di bumi, dengan daun dan batangnya dapat menyerap gas berpolusi dengan berbagai komponen, sehingga mampu membantu kita bernafas dengan baik.

Ketua GEMAPALA STIE, Uswatun, mengatakan tujuan kegiatan ini untuk penghijauan yang diharapkan dapat meminimalisir dampak dari pemanasan global dan kekeringan, sedangkan pada saat musim hujan dapat mengurangi resiko bencana tanah longsor dan banjir khususnya diwilayah Kabupaten Bojonegoro.

"Saya berharap untuk kedepannya. Semoga Kabupaten Bojonegoro dan Tuban menjadi asri, bersih, dan terbebas dari banjir. Dan masyarakat menyadari akan pentingnya kebersihan serta menjaga lingkungan. Kalau bukan kita lalu siapa lagi. Lestarikan bumi!" Ucap Ketua Gemapala.

Sosialisasi Penulisan Proposal PKM

 


Reporter : Ahmad Fauzi

CendekiaMediaBojonegoro.Com-Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Cendekia (STIEKIA) Bojonegoro memiliki target meloloskan lebih banyak lagi proposal Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) pada tahun 2021 dan pada tahun 2020 STIEKIA Bojonegoro meloloskan 2 judul PKM yang mendapatkan pendanaan dari Kemendikbud

Untuk mencapai target tersebut pihak Kampus Melalui UKM Gabungan Mahasiswa Ilmiah (G-Mail) Menggelar Sosialisasi Penulisan Proposal untuk PKM untuk pendanaan 2021 selama tiga hari yaitu tanggal 14.21.28 / 11/2020)

Ketua STIEKIA Bojonegoro Drs. Tri Suwarno SH., MM. Dalam sambutannya, menyebutkan tujuan workshop ini untuk memberikan keterampilan menulis proposal dan memotivasi mahasiswa agar lebih aktif dan inovatif dalam PKM

“Silahkan gunakan kesempatan ini dengan baik dalam rangka melatih diri sendiri dalam menunjukkan kreatifitas yang baik, sehingga nanti akan membantu dalam pengerjaan tugas akhir dikarenakan soft skill menulis sudah ada,” ucapnya.

Diakhir Sambutannya Ketua STIEKIA Bojonegoro juga mengucapkan Terimakasih atas antuasias Mahasiswa/ Mahasiswi di kegiatan ini serta ia berharap dengan antusiasme ini nantinya juga mendapatkan inovasi yang lebih banyak lagi dan endingnya dari perwakilan Mahasiswa STIEKIA Bojonegoro akan lebih banyak lagi yang mendapatkan Program PKM dari Kemendikbud

( Af)

Rabu, 04 November 2020

Strategi Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19

 

Reporter: Isnaeny Maulidha

Editor : Novianita Sari 

Penyebaran virus Corona (Covid-19) di Indonesia membuat banyak sekolah menghentikan proses pembelajaran tatap muka. Sebagai gantinya, pembelajaran dilakukan dengan pembelajaran jarak jauh. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim juga berupaya membangun kerjasama dengan berbagai pihak yang fokus mengembangkan sistem pendidikan daring (dalam jaringan).

Penerapan pembelajaran daring ini menuntut kesiapan bagi kedua belah pihak, baik itu dari penyedia layanan pendidikan atau dari peserta didik sendiri. Bagaimanapun juga, pembelajaran secara daring dan jarak jauh membutuhkan bantuan teknologi yang mumpuni dan dapat diakses dengan mudah.

Selain itu, para murid juga mesti siap beradaptasi dengan perubahan pembelajaran yang diatur oleh sekolah. Pembelajaran jarak jauh  dapat dipandang lebih bebas dan fleksibel diakses dari rumah. Kemudian, bagaimana strategi agar pembelajaran daring dan jarak jauh dapat dilakukan dengan efektif.

Tetapkan manajemen waktu

Atur waktu belajar dengan teratur. Kerjakan dengan fokus tugas yang dibebankan dosen. Hal ini lebih mudah dijalani jika pihak universitas memberikan batasan jadwal akses daring kepada mahasiswanya. Hal ini akan berbeda jika penyedia layanan pendidikan memberikan fleksibilitas penuh kepada pelajar. Para mahasiswa mesti mengatur sendiri jadwal belajar mereka.

Bagi orang-orang yang belum terbiasa belajar mandiri, biasanya akan mengerjakan tugas-tugas kuliah di menit-menit terakhir tenggat waktu yang ditetapkan. Oleh sebab itu, membiasakan diri untuk belajar dan mengerjakan tugas di awal waktu adalah keterampilan yang mesti ditanamkan kepada mahasiswa yang melakukan pembelajaran jarak jauh.

Persiapkan teknologi yang dibutuhkan

Para mahasiswa harus mengetahui peralatan-peralatan apa saja yang dibutuhkan untuk melakukan pembelajaran jarak jauh. Tidak semua kampus sudah menyediakan layanan belajar daring yang memadai, oleh karenanya beberapa platform belajar daring dapat menjadi alternatif. Demikian juga perkakas teknologi seperti komputer, gawai pintar, atau tablet menjadi penting, dan terutama juga jaringan internet yang baik.

Belajarlah dengan serius

Kesalahan yang sering dilakukan mahasiswa, sebagaimana dilansir dari Psychology Today adalah tidak fokus ketika melakukan pembelajaran daring. Selama melakukan pembelajaran di internet, terdapat banyak sekali permasalahan yang mengganggu proses pembelajaran. Godaan untuk menonton video, mengakses media sosial, hingga membaca-baca konten berita secara impulsif seringkali dilakukan tanpa rencana sebelumnya.

Oleh sebab itu, penting bagi mahasiswa untuk berusaha fokus dan konsisten selama waktu belajar yang ditetapkan. Hindari segala macam distraksi yang berpotensi mengganggu proses belajar. Jika memungkinkan, tetapkan ruang khusus untuk belajar dan menjauhkan diri dari gangguan anggota keluarga yang lain.

Jaga komunikasi dengan pengajar dan teman kelas

Bagi yang belum terbiasa melakukan pembelajaran daring, ia harus menyesuaikan diri untuk terus terlihat dan berkomunikasi tanggap dengan pengajar atau teman kelas lain. Jika dibutuhkan, perlu juga diadakan grup khusus untuk membahas tugas yang dibebankan pengajar. Kendati tidak harus dilakukan dengan tatap muka, komunikasi mesti terjalin dengan baik untuk menghindari kesalah pahaman.

Gunakan momen-momen semacam ini untuk mengasah keterampilan komunikasi daring yang dilakukan. Jika memang belum yakin dengan hasil tugas yang dikerjakan, segera hubungi pengajar. Lakukan sesegera mungkin untuk menunjukkan komitmen bahwa kita serius untuk belajar.

Kendati banyak siswa merasa kesulitan melakukan pembelajaran daring, jika sudah terbiasa, hal ini malah memberi kebebasan dan fleksibilitas tersendiri, yang tidak ditemui pada kegiatan belajar mengajar di ruang kelas. Di tengah penyebaran wabah Covid-19, pembelajaran daring semacam ini justru dapat menjadi alternatif jitu sebagai ganti pertemuan kelas atau pembelajaran tatap muka.

Menjaga kesehatan dimasa pandemi agar kosentrasi disaat pembelajaran jarak jauh.

Menjaga kesehatan sangat penting dimasa pandemi ini karena jika mahasiswa sakit   pembelajaran jarak jauh  akan terhambat. Cara menjaga kesehatan di masa pandemi ini yaitu dengan cara menjaga pola makan, menjaga jarak dengan lingkungan sekitar, jangan lupa memakai masker jika keluar dari rumah, selalu mencuci tangan dan jangan lupa olahraga yang teratur agar stamina tubuh terjaga.


Banyak beberapa mahasiswa berpendapat bahwa kuliah daring kurang efektif karena banyak tugas yang diberikan dosen selalu memberikan tugas diluar jam pengajaran, mahasiswa terkadang kurang paham yang diajarkan oleh dosen. Banyak juga mahasiswa yang berpendapat bahwa kuliah tatap muka lebih enak daripada kuliah daring. (*)

Sumber: https://siedoo.com/berita-30442



Film Bumi Manusia

Resensi Film Bumi Manusia
Editor : Qirana Wahida Putri 

Oleh : Aji Syamsul 

Sutradara : Hanung Bramantyo 
Produser : Frederica 
Penulis : Salman Aristo 
Pemain : Iqbal Ramadhan 
  Mawar Eva de Jong
  Sha Ine Febryanti 
  Ayu Laksmi 
  Donny Damara 
  Bryan Domani 
  Giorgino Abraham 
  Jerome Kurniawan 
Perusahaan produksi: Falcon Pictures Tanggal rilis : 15 Agustus 2019 (Indonesia)
Peresensi : Abdurahman Arianto 

Bumi Manusia merupakan film yang mengisahkan dua anak manusia yang menjalin cinta pada zaman kolonial awal abad ke-20. Film yang diadaptasi dari buku dengan judul sama karya Pramoedya Ananta Toer ini, menampilkan Minke (Iqbal Ramadhan) yang merupakan anak pribumi. Minke digambarkan dengan sosok yang berpemikiran revolusioner dan mengagumi kemajuan Eropa. Namun, tetap dipandang rendah oleh teman lainnya karena dia hanyalah seorang pribumi. 

Pertemuannya dengan Annelies (Mawar Eva de Jong) yang merupakan putri Nyai Ontosoroh (Sha Ine Febriyanti) menimbulkan banyak prahara. Perasaan yang timbul di antara keduanya menimbulkan banyak pihak melarangnya, termasuk ayah dan Kakaknya. Juga kedekatan Minke dengan Nyai Ontosoroh membuat ayah Minke tak setuju karena dia hanyalah seorang Nyai yang sama rendahnya dengan binatang peliharaan. Namun, kemajuan pemikiran dan perjuangan Nyai membuat Minke semakin mengaguminya. 

Banyak polemik yang terjadi, seperti hilangnya hak asuh Nyai Ontosoroh atas Annelies, pernikahan yang tidak sah, hingga tuduhan atas pembunuhan membuat kebahagian Minke dan Annelies harus direnggut oleh hukum bangsa kolonial. 

Film yang berdurasi kurang lebih tiga jam ini sangat menarik untuk ditonton karena banyak sejarah yang diceritakan. Penggambaran alur cerita yang sangat ringan, kepiawaian pemeran dalam memerankan aktingnya sangat patut diapresiasi. Salah satunya yaitu karakter Nyai Ontosoroh yang digambarkan dengan sangat tegas dan berani dalam melawan bangsa kolonial Belanda. 

Dibalik kepiawaian pemeran, kelemahan dari film ini yaitu masih banyak polemik yang diangkat tidak sesuai dengan buku aslinya. Seperti, perdebatan antara Minke dengan Sarah dan Miriam de la Croix, kisah Nyai Ontosoroh dan Maiko yang tidak dikuak secara mendalam, hingga diskusi antara Minke dengan guru favoritnya yang mengajar bahasa dan sastra di HBS (HogereBurgerschool). Magda Peters hanya mendapat porsi sedikit di film ini. Selain itu, penggunaan CGI masih terlalu kasar. 

Walaupun begitu, film ini sangat cocok bagi generasi milenial. Selain sisi romance, banyak ilmu sejarah yang dapat kita pelajari dari film ini. Film ini mengingatkan kita bahwa bangsa kita dulu telah berjuang keras untuk kebebasan bangsa pribumi meskipun akhirnya kalah. Seperti kata Nyai Ontosoroh di akhir film, “Kita sudah melawan, Nyo. Sebaik-baiknya, sehormat-hormatnya”

Sabtu, 31 Oktober 2020

Rapat Terbuka Wisuda Ke-XVIII Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Cendekia Bojonegoro


Reporter: Novianita Sari 




BOJONEGORO, C-Media.co.id - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Cendekia Bojonegoro (STIEKIA) gelar rapat terbuka dalam rangka wisuda sarjana yang ke-XVIII, Sabtu (31/10/20) 

Acara ini bertempat di Hotel Dewarna Jl. Veteran Bojonegoro Lantai 3 yang berlangsung pada pukul 08.00 WIB, dengan diikuti oleh seluruh mahasiswa dan wali.

Kali ini STIEKIA meluluskan 121 sarjana dengan rincian 49 Sarjana Akuntansi dan 72 Sarjana Manajemen. Acara kali ini berjalan dengan khidmad walaupun ditengah pandemi. Namun tetap sesuai mengikuti protokoler kesehatan Covid-19 dengan menggunakan masker, cuci tangan, menggunakan handsanitaizer, bahkan menjaga jarak. 

Wisuda kali ini dihadiri oleh Ketua Dewan Pembina Yayasan Al-Khairiyah, Dr. H. Sutrisno Rahmat, MM., M.Pd beserta jajaran Dewan Pembina; Bupati Bojonegoro, Dr. Hj. Anna Muawanah, MH yang mengikuti melalui media virtual; Ketua Yayasan Al-Khairiyah, H.Yasmani S.Pdi., M.Pdi beserta seluruh jajaran pengurus yayasan; Pengawas Yayasan, Drs. H. Khoirul salim, M.Pd beserta jajaran; Dosen Karyawan serta panitia wisuda serta seluruh civitas akademika STIE Cendekia; orang Tua/wali wisudawan; serta seluruh wisudawan STIE Cendekia 

Rincian acara yang pertama adalah pelantikan wisudawan pemindahan tali atau kuncir yang diwakili oleh Ketua STIE Cendekia. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan janji wisudawan yang diikuti oleh seluruh wisudawan. 

Selanjutnya, sambutan Bupati Bojonegoro, Dr. Hj. Anna Muawanah yang dilakukan secara virtual. Bupati berharap kepada mahasiswa/i STIE Cendekia Bojonegoro yang telah diwisuda pada hari ini, nantinya dapat memberikan peranan penting di lingkungan masing-masing dan dapat memberikan sebuah kontribusi di lingkungannya. 

Bupati Bojonegoro juga menyampaikan, salah satu bentuk pembangunan selain meningkatkan sarana fisik, pemkab Bojonegoro juga menaruh perhatian lebih dalam sumber daya manusia dimana pada zaman kali ini berada di industri 4.0 yang diharapkan seluruh lulusan dari STIE Cendekia bisa mempunyai kompetensi dan daya saing di bidang ilmu ekonomi maupun manajemen. 

Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua STIE Cendekia, Tri Suwarno SH. MM. 

 "Selamat atas wisuda ke-18 anak-anaku, selamat datang hari baru dan cakrawala baru. Di situlah awal sebuah perjuangan dimulai," Ucapnya penuh haru. 

Pada keadaan yang seperti saat ini, tanpa disadari dari kita telah memasuki era baru digitalisasi, bagaimana pendidikan tinggi mampu memainkan peran dan sinergi untuk menentukan arah perjalanan hidup seseorang. Bahkan tentang keputusan visi dan misi untuk menjemput masa depan dengan memanfaatkan perubahan sejarah dan peradaban. 

Siapapun tidak akan menduga perubahan proses pembelajaran pendidikan yang telah mengalami perubahan dan pergeseran dengan cepat pun suka tidak suka kita harus menggunakan virtual dengan sistem pembelajaran daring. Wabah Covid-19 yang dihadirkan Allah sebagai peringatan kepada kita semua telah memaksa setiap umat untuk mengevaluasi diri serta menempatkan sesuatu yg sebelumnya kita tinggalkan, budaya hidup bersih bersahaja dengan pergaulan berperadaban. 

"Bapak ibu undangan dan wisudawan yg berbahagia. Kini zaman sudah jauh berkembang pada revolusi industri ke-3 yang di picu oleh komputer dan internet dengan cepat melahirkan industri ke-4 yaitu internet of and for everything big, data robotik, nano, tekhnologi, serta digital printing. Dan dengan cepat mengubah gaya hidup, cara bekerja, bahkan mempengaruhi cara menerapkan transformasi ilmu perkuliahan di perguruan tinggi." Tutur Ketua STIE Cendekia 

"Suka tidak suka pendidikan tinggi dalam hal ini stiekia harus memahami perkembangan sejarah kehidupan revolusi industri 4.0. Yang harus terlibat aktif kolaborasi dari dunia industri, meningkatkan kurikulum dan pengayaan didaktik dan metodik. 
Kami STIEKIA sedang mendisrupsi diri memastikan peta jalan transformasi pendidikan yang berorientasi pendidikan dari industri 2.0, 3.0, 4.0 ke 5.0 demi membantu mempersiapkan mahasiswa milenial generasi Tahun 2000 lebih siap menghadapi tantangan hidup persaingan pada bonus demografi Tahun 2030 dan panggilan sejarah era dan cara baru" Lanjutnya 

"Hari ini kami STIEKIA dengan bangga mempersembahkan putra putri terbaik kami menjadi sarjana baru. Sarjana yang unggul di bidang ekonomi. Sarjana yang berani menghadapi tantangan. Sarjana kewirausahaan dengan menset dan paradigma yang tangguh siap menjadi petarung masa depan. Sarjana dengan paradigma menjadi penyedia kerja bukan pencari kerja. Kami bangga karena lulusan tahun ini telah mampu memberi kontribusi yang nyata. Memberi warna baru bagi juniornya. Menjadi teladan dalam dunia nyata melalui Kabinet BEM." Tegasnya

Diakhir sambutannya, tak lupa Ketua STIE Cendekia memberikan ucapan selamat kepada para wisudawan. 

"Kami atas nama lembaga dan civitas akademika menyampaikan terimakasih dan selamat berbahagia menjadi sarjana. Pesan kami sujud kan pencapaian mu untuk orang tua, keluarga dan orang-orang tercinta yang telah mengantarmu menjadi sarjana. Ada air mata keringat pengorbanan dan doa mereka. Selamat hadir di dunia nyata yaitu dunia kerja. Selamat semoga sukses" Ucapnya 

Dan yang terakhir adalah sambutan dari Ketua Yayasan Al-Khairiyah, H.Yasmani S.Pdi., M.Pdi yang juga berharap para wisudawan angkatan ke-XVIII STIEKIA Bojonegoro mempunyai jiwa enterpreneur yang tangguh di masyarakat dan juga mengaktualisasikan ilmu yang di dapat selama menempuh pendidikan untuk kehidupan sehari-hari dan memberikan warna serta bermanfaat di masyarakat.

Kamis, 22 Oktober 2020

GALERI C-MEDIA

 

PELATIHAN FOTOGRAFI VIDIOGRAFI DALAM JURNALISTIK


BEDAH BUKU



TIM REDAKSI 2020

Selasa, 29 September 2020

Memerangi Kebodohan


Reporter: M. Alifka Rizky
Editor: Novianita Sari

      Setiap orang pasti memiliki tokoh yang
dikagumi. Tokoh yang berpengaruh dan menjadi role model. Lalu, siapakah sosok teladanmu? 

      Nah, untuk segmen kali ini, kami juga memiliki sosok yang patut dijadikan role model dari STIE Cendekia. Siapakah itu? Beliau adalah Moh. Mustofa SE.MM. Pria yang akrab disapa Tofa ini merupakan alumnus dari Sekolah Tinggi llmu ekonomi Cendekia (STIEKIA). Beliau dulunya menempuh progam studi manajemen. 

       Barangkali kamu bertanya-tanya, siapakah Moh. Mustofa itu? Ya, bagi sebagian besar orang, Mustofa dikenal sebagai seorang pelopor. Semangatnya dalam memerangi kebodohan masyarakat memang patut diapresiasi, yang mana dalam kehidupan sehari-harinya selalu berkecimpung dalam masyarakat. Pada tahun 2015, beliau mendirikan Yayasan Padang Bulan yang bergerak dalam bidang pendidikan yaitu kejar paket B yang setara dengan pendidikan SMP dan Kejar Paket C setara dengan SMA. Progam kejar paket tersebut tidak berbayar.Bagi masyarakat Desa Mojodelik yang notabene hanya lulusan SD dan SMP program tersebut tentu sangat membantu. 

       Selain itu Yayasan Padang Juga mebawahi beberapa organisasi yaitu Taman Baca Masyarakat Raden Syahid, Raden Syahid Education Cater dan TPQ Al-Barokah. Beberapa organisasi tersebut melibatkan banyak masyarakat lokal yang mayoritas berusia remaja. 

       Banyak hal yang Ia dapat ketika menempuh belajar di STIE Cenddekia Bojonegoro, terutama mengenai ilmu manajemen. Menurut ia ilmu manajemen adalah suatu seni mengatur orang ataupun orang lain. 

      “Karena Manajemen adalah ilmu mengatur, jika seseorang dapat mengatur dirinya sendiri maka Ia memiliki kesempatan besar untuk mengatur orang lain.” Menurut Pria yang kini tinggal di Desa Mojodelik ini. 

        Maka, tidak heran jika setelah lulus dari STIE Cendekia Bojonegoro Ia mencoba menerapkan ilmunya dalam bidang wirausaha, tepatnya dibidang kontraktor dan suplayer air minum dan alat proyek di Proyek Blok Cepu. 

        Hal itu tak semata-mata Ia dapatkan ilmu secara instan. Selain aktif dalam pembelajaran, pria ini aktif juga dalam beberapa organisasi intra maupun ekstra kampus. Tahun 2008 tepatnya Ia aktif dalam organisasi intra kampus yaitu Badan Eksekutif Mahasiswa dan menjabat sebagai Mentri Luar Negri. Selain itu Ia juga aktif mengikuti organisasi ekstra kampus yaitu Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan menjabat sebagai ketua komisyariat pada taun 2006, dan setelah itu menjadi ketua Cabang PMII Bojonegoro taun 2009-2010. 

       “Keluarlah dari zona nyamanmu maka kamu akan tau isi dunia”, ujar beliau. Wajar saja jiwa sosialnya begitu tinggi dikarenakan yang Ia dapat ketika berorganisasi. Bukankah Usaha tidak akan menghiyanati hasil? 

        Dan selain kegiatanya itu, sekarang Ia bekerja sebagai Pendamping Desa Kecamatan Gayam dan Dosen di Universitas Bojonegoro. 

       Semoga kedepannya STIE Cendekia bisa melahirnya banyak tokoh-tokoh inspiratif lain, yang bisa mengamalkan ilmunya dan menebar kebermanfaatan bersama.(*)

Gagal Sebelum Berhasil, Berhasil Sesudah Gagal

Reporter: Ike vina
Editor: Novianita Sari



        Maret Athin Mubaidhoah atau yang akrab dipanggil Maret ini lahir dibulan yang sama dengan panggilannya yaitu pada 01 Maret 1999. Maret adalah Mahasiswa Akuntansi STIE Cendekia Bojonegoro, ditahun 2020 sekarang Maret menginjak disemester 7. Maret yang selalu mendapat IPK diatas 3 dan begitu aktif di Organisasi Mahasiswa Kampus(ORMAWA) Maret menjadi salahsatu mahasiswa penerima bidikmisi di STIE Cendekia Bojonegoro, ORMAWA mulai dari HMJ Akuntansi, Gmail dan Gemapala diikuti oleh Maret dan ia juga ikut tergabung di BEM tak hanya itu Maret juga mengikuti Organisasi Mahasiswa eksternal kampus yaitu PMII. Tahun 2017 adalah awal Maret masuk di Kampus STIE Cendekia Bojonegoro sebagai Mahasiswa Akuntansi Semester 1, di semester 1 ini Maret pertama kali membuat proposal PKM tentang “manisan kedondong” Namun disaat proposal itu diajukan dan saat pengumuman ternyata Maret belum lolos. Namun Maret tidak menyerah ia mencoba lagi membuat proposal PKM di semester 2 & 3 dan hasilnya masih sama Maret belum juga lolos. 

       Kegagalan hari ini adalah hasil pengalaman untuk memperoleh keberhasilan nantinya. Di tahun 2018 disemester 3 dan 4. Maret mengikuti acara seminar entrepreneur di berbagai kampus negeri yang ada di Surabaya dan Maret juga sering mengikuti lomba bussiness plan, Maret mengikuti seminar dan juga lomba tersebut dengan 2 teman kampusnya elevin dan reni. Ada satu lomba yang menang namun di babak finalnya tidak lolos. 

       Tahun 2019 Maret dipercaya untuk menjabat sebagai wakil ketua di Organisasi Mahasiswa HMJ Akuntansi disemester 5, Maret juga mengikuti penelitian dosen milik pak soberi tentang “Analisis aktivitas lansia berdasarkan passion di desa ledok kulon. Dan disemester 6 ditahun 2020 Maret dipercaya dan bisa bertanggung jawab untuk menjabat sebagai ketua di HMJ Akuntansi dan ia juga mengikuti KBMI, Cartesion dan PHP2D. 

       Dan disinilah Maret sebagai ketua HMJ Akuntansi bersama para anggota HMJ Akuntansi yang terdiri dari 11 orang membuat sebuah proposal PHP2D yang memang diadakan oleh dikti dalam situasi pandemi covid 19, pihak kampus memang mewajibkan semua ormawa untuk ikut dan mau tidak mau HMJ Akuntansi juga harus membuat, Maret dengan 11 anggota PHP2D akhirnya membuat dan mengajukan proposal dengan judul “DILEMA(Budidaya Lele Dan Magot). Menyelesaikan proposal saat H 1 pengiriman proposal membuat Maret dkk tidak berharap lebih dengan hasil akhirnya nanti, Namun apa yang disangka pengumuman kelolosan proposal sudah diumumkan dan Maret dkk entah mau sedih atau senang mereka berhasil membuat proposal yang didanai oleh Dikti yaitu proposal PHP2D tentang “DILEMA(Budidaya Lele Dan Magot). 

       Awalnya mereka sudah mengira bakal tidak lolos dan tidak didanai namun perkiraan mereka meleset jauh, akhirnya HMJ Akuntansi berhasil lolos PHP2D ditahun 2020 ini dengan diketuai Maret dan 11 anggota lainnya dan sekarang mereka sedang menjalankan kegiatan PHP2D “DILEMA(Budidaya Lele Dan Magot) di Desa Sukowati Kec.Kapas Kab.Bojonegoro.(*)

MASIH RAGU DENGAN BERORGANISASI ATAU KULIAH?


Reporter: Vera Sintya Dwiyanti 
Editor: Novianita Sari

Secara umum sebagian besar mahasiswa
baru dan orang tua beranggapan bahwa organisasi menjadi hal yang mengganggu aktivitas akademis. Hal ini disebabkan karena terdapat sebagian mahasiswa yang aktif di organisasi tidak bisa mengatur antara waktu kuliah dan organisasi, sehingga Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rendah. 

Namun sekarang bukan eranya lagi aktivis IPK-nya tipis. Mahasiswa yang berorganisasi harus membiasakan diri untuk menjadi aktivis di dalam dan di luar kampus. Seperti mahasiswa STIE Cendekia Bojonegoro yang bernama M. Alifka Rizky atau yang kerap disapa Riky. Ia menjadikan organisasi sebagai pendukung prestasi di kampus serta untuk pengembangan diri. 

Saat ini Rizky menjabat sebagai Ketua Rayon Lintang Songo PMII Cendekia Bojonegoro. Sebelumnya ia juga sudah banyak pengalaman dalam berorganisasi seperti menjadi Hartaka Pramuka SMKN Purwosari, Ketua TBM Raden Syahid, COE PIK-R Kabupaten Bojonegoro, Insan Genre Kabupaten Bojonegoro dan yang terakhir pada tahun 2018 menjabat sebagai Ketua Umum Cmedia.

“Cara membagi waktu antara kuliah dan organisasi, biasanya saya membuat jadwal di kalender hp untuk sebagai pengingat kegiatan apa saja yang akan saya lakukan setiap harinya. Jadi ketika bangun pagi sudah ada beberapa kegiatan yang harus saya selesaikan.” ujar Ketua Rayon Lintang Songo PMII Cendekia Bojonegoro ini saat ditanya mengenai cara pembagian waktu kuliah dan organisasi. 

Menurut Rizky banyak dari mahasiswa yang ingin pintar, tetapi tidak banyak dari mereka yang ingin belajar dan banyak dari mereka yang ingin sukses tapi tidak banyak dari mereka yang mau berproses. Pada intinya mahasiswa harus selalu memupuk semangat dan komitmennya demi terwujud idealismenya. Kesuksesan dalam berorganisasi tidak bisa dinilai dengan banyaknya organisasi yang diikuti. Akan tetapi, seberapa besar kontribusi nyatanya dalam organisasi yang dijalankannya tersebut. 

(*) Profil Singkat 
Nama : M. Alifka Rizky 
TTL : Bojonegoro, 22 Mei 2000 
Alamat : Dk.Gledegan Ds. Mojodelik Kec. Gayam Kab. Bojonegoro

YES ORGANISASI! YES AKADEMISI!

Reporter : Vera Sintya Dwiyanti 

Editor: Novianita Sari

      Sebagian mahasiswa masih menganggap bahwa organisasi merupakan suatu hal yang tidak penting atau masih belum menyadari pentingnya aktif berorganisasi selama kuliah. Ada mahasiswa yang beranggapan bahwa yang terpenting adalah IPK tinggi. Tetapi menurut sebagian mahasiswa lainnya, aktif berorganisasi merupakan suatu hal yang sangat penting. 

       Seperti mahasiswa STIE Cendekia Bojonegoro yang bernama Muhamad Abdul Rohman yang biasa disapa Rohman ini. Ia berfikir bahwa di luar sana ada banyak pengalaman berharga yang nantinya sangat dibutuhkan untuk memasuki dunia kerja dan tidak akan didapatkan jika hanya menjadi mahasiswa KUPU- KUPU (KUliah PUlang – KUliah PUlang). 

       Pengalaman berharga yang dimiliki Rohman seperti Ketua Unit Kegiatan Lembaga Dakwah Mahasiswa Cendekia (LDMC) STIE Cendekia Bojonegoro, MENKO SOSMAGA BEM STIE Cendekia Bojonegoro, Presbem BEM STIE Cendekia Bojonegoro, Ketua Ikatan Pemuda NU Kec.Purwosari, Wakil Ketua Karang Taruna Desa Ngrejeng Kec. Purwosari, Sekretaris Pengurus Ranting NU Desa Ngrejeng Kec.Purwosari, dan Dewan Pembina Organisasi Madrasah Diniyah Daarun Naja. 

      Selain banyaknya pengalaman organisasi, ia juga sudah memiliki pengalaman kerja seperti menjadi staf Tata Usaha MTS AL-Huda Ngrejeng pada tahun 2018 dan Praktek Kerja Nyata Bidang Sumber Daya Manusia di PT.Tunggang Jagad pada tahun 2019. 

       Kesibukan saat ini yang dilakukan oleh

Rohman ini adalah pengembangan usaha bonsai, serta aktif di beberapa keorganisasian kepemudaan ditingkat desa- kecamatan. Selain itu juga membuka pemberdayaan masyarakat terkait wifi gratis dan pendampingan belajar. 
 
      Menurut Rohman cara untuk membagi waktu kuliah dan organisasi itu harus saling bersamaan atau tidak boleh saling terganggu. Seperti saat ia menjabat ketua UKM LDMC pada saat masih semester 2. Ia menerapkan sistem jadwal dan ketepatan waktu. Ia sering menjadwal kegiatannya di organisasi bisa berkumpul mulai jam sekian hingga sekian, lanjut ke kegiatan lainnya. 

      “Mendisiplinkan diri sendiri dengan jadwal yang dibuat sendiri serta jadwal kegiatan, agar tidak bertabrakan antara waktu kuliah dengan organisasi.” ujar Presbem STIE Cendekia Bojonegoro tahun 2019 ini saat ditanya cara membagi waktu antara kuliah dan organisasi. 

       Motto hidup Rohman yaitu “Dadio wong ngalah iku mboten kalah. Lan dadio wong engkang iso manfaati liyan.” Berarti bahwa jadi orang mengalah itu tidak kalah dan jadi orang harus bisa bermanfaat dengan seksama. 

      Jadi ada banyak cara dan alasan untuk kita bisa beroganisasi. Prioritaskan apa yang harus diprioritaskan terlebih dahulu, buat jadwal kegiatan agar semua bisa berjalan dengan lancar tanpa meninggalkan salah satu antara akademis dan organisasi. (*) 

Profil Singkat Nama  : Muhamad Abdul Rohman 
TTL                               : Bojonegoro, 28 Februari 1997 
Alamat                           : Dk.Chili Ds. Ngrejeng Kec. Purwosari Kab.Bojonegoro

My Voice

Editor: Novianita Sari

1.Nanto/ Manajemen 7A 
“Pembelajaran daring efektif jika dilaksanakan saat pandemi untuk mengurangi resiko penyebaran virus corona. Namun pelajaran daring bisa terhambat apabila sinyal internet kurang mendukung, Banyak materi yang terkadang sulit dimengerti apabila tidak dijelaskan secara langsung atau tatap muka.” 


 2. Makhdum Rokhim/ Manajemen 7A “Pembelajaran daring akan sulit dipahami oleh mahasiswa dan mungkin dari dosen pun dari mata kuliah yang mampu akan juga tidak sesuai dengan targetnya. Selain mungkin dari beberapa mahasiswa yang terhalang oleh sinyal, publik speaking dari mahasiswa pun juga akan tidak ada peningkatan.” 
 


3. Reni/Akuntansi 7A “Menurut saya pembelajaran secara daring kurang efektif karena materi yang di berikan tidak semua di pelajari oleh mahasiswa/I tak hanya itu perkuliahan daring juga membuat minat belajar mahasiswa/I berkurang, karena hanya di berikan link materi atau ppt saja menurut saya itu kurang efesien selain sinyal apalagi yang tinggal jauh dari kota sangat di resahkan oleh adanya daring ini.”


4. Rizal Aryanto/ Akuntansi 7A “Perkuliahan daring membuat kita menjadi lebih memotivasi dalam memanfaatkan teknologi informasi masa kini , keefektifan dari pembelajaran daring ini juga menjadikan waktu lebih fleksibel. Jadi hasil dari pembelajaran daring ini bukan hanya tentang memanfaatkan teknologi informasi tapi juga dapat mengasilkan pengalaman lain yang lebih penting untuk kehidupan kita kedepanya.“


 5. Uswatun Hasanah/ Manajemen 5A “Perkuliahan daring tidak efektif karena tidak semua mahasiswa memiliki jaringan yang bagus, materi akan sulit dipahami. Selain itu masalah waktu dalam perkuliahan daring sehari hari banyak dosen yang tidak tepat waktu untuk memulai perkuliahan dan banyak mahasiswa yang punya kesibukan lain di pandemi ini secara tidak langsung kuliah menjadi ketersampingan dan tidak difokuskan.“ 


6. Diah Hanif Lutfiah/ Manajemen 5A 
 “ Perkuliahan daring mengharuskanskan proses pembelajaran dengan teknologi di masa sekarang, tetapi tidak efektif karena kecepatan sinyal di setiap daerah berbeda-beda dan mempunyai pengaruh besar terhadap keberlangsungan pembelajaran, mengakibatkan pembelajaran tidak berjalan dengan baik dan kedua yaitu tingkat kefokusan pembelajaran"


7. Julianto/ Akuntasi 5A “Perkuliahan daring sangat tidak efektif untuk pembelajaran dari rumah, karena tidak semua daerah sudah terjangkau jaringan internet. Tetapi saya tidak perlu tiap hari ke kota untuk mengikuti perkulihan sedangkan tidak enak nya saya jika perkulihan secara daring yaitu saya sering tidak fokus saat mengikuti mata perkuliahan." 

 8. Intan Widya/ Akuntasi 5A “Menurut saya pribadi tentang pembelajaran daring atau sistem online membuat saya bingung antara membagi waktu dan membantu orang tua jualan dan kuliah daring kerena waktunya bebarengan . akan tetapi dengan berjalanya waktu akan terbiasa dan menurut saya tidak ada masalah. Dan semoga wabah ini cepat berakhir dan bisa melakukan sistem pembelajaran tatap muka lagi.” 

 

9. Delia Kolifatumala/ Akuntansi 3A “Menurut saya perkuliahan / pembelajaran secara daring kuran efektif karena tidak leluasanya / kurangnya penjelasan tentang materi perkuliahan akan tetapi mau bagaimanapun itu kita bisa menerima kenyataan dan ters mematuhi anjuran dari pemerintah serta bisa mengambil sisi positif dibalik pandemi tersebut.“ 


 10. Indah Kurniasari/ Akuntansi 3A 
“Kalo menurut saya perkuliahan darring agak kurang efektif soalnya belum tentu setiap daerah mempunyai sinyal yg banyak, masih banyak daerah yg belum ada sinyal sma sekali dan banyak temen" yg belum punya android efektifnya bisa belajar online dan jg bisa mengerjakan pekerjaan dlm tempat yg sama.” 


 11.Sofiyana/ Manajemen 3A “Perkuliahan daring mempunyai kelebihan dan kekurangan. Tentang masalah sinyal, kuota nya buat ngakses materi, kurangnya kepahaman menguasai materi, dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, cukup sulit bagi pelajar untuk dapat memahami sekaligus mengerjakan soal2 yang di berikan, perlu pemahaman yang cukup serius.” 


12.Widya Septiana/ Manajemen 3A “Pembelajaran daring lebih fleksibel karena mudah untuk mengakses materi pembelajaran, sehingga tidak memakan banyak waktu untuk pergi ke kampus seperti biasanya. Tetapi, materi pembelajaran yang didapatkan kurang tersampaikan sepenuhnya. Selain itu juga, membuat mata mudah lelah karena harus menatap layar gadget terlalu lama ketika mengikuti kuliah daring.

Suara Mahasiswa

Reporter: Sri Wahyuni 

Editor: Novianita Sari


Kita tahu bahwa covid 19 menyebar di Indonesia pada bulan Maret 2020 lalu dan hingga sekarang masih menyebar luas di berbagai penjuru. Presiden, TNI, Polri, Dokter dan masyarakat sudah berupaya untuk memerangi covid 19 tapi belum juga berhasil bahkan setiap harinya sekarang bertambah ribuan kasus baru yang terkena covid 19. Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Timur menjadi provinsi terbanyak dalam penambahan jumlah orang yang terkena corona virus. Update tanggal 17 september 2020 pada pukul 12.00 WIB di 34 provinsi tercatat 232.628 kasus positif terkena covid 19 dengan 166.686 sembuh dan 9.222 meninggal. 

Dengan demikian imbas adanya covid 19 sangat dirasakan. Misalnya, lulusan SMK tahun ini sulit mendapatkan pekerjaan di karenakan banyak perusahaan yang tidak membuka lowongan pekerjaan. Pasar yang semakin sepi mengakibatkan para penjual sepi bahkan banyak yang merugi. Bahkan banyak sekali buruh-buruh pabrik yang di berhentikan paksa. 

Imbas covid 19 juga di rasakan dibidang pendidikan juga mulai TK, SD/MI, SMP/SLTP, SMA/SMK/SLTA dan perguruan tinggi. Untuk mengurangi penyebaran virus covid19 pemerintah memutuskan agar semua bisa belajar secara daring/online dari rumah. Hal tersebut pastinya tidak lepas dari kelebihan dan kekurangan, seperti hasil wawancara dari salah satu mahasiswa perguruan tinggi Surabaya. Ia menuturkan bahwa saat kuliah daring memerlukan biaya yang lebih besar khususnya untuk membeli paket data supaya tidak tertinggal pelajaran. Tidak hanya itu saja bahkan ia harus membayar uang kuliah secara full padahal ia tidak mendapatkan fasilitas yang sama seperti pada saat pembelajaran offline, jelasnya. 
Mahasiswa tersebut juga menuturkan bahwa dalam proses perkuliahan daring/online ini juga sering mendapatkan tugas daripada penjelasan materi dari dosen. Sehingga, mahasiswa harus pandai dalam memahami materi yang di berikan dosen. Entah itu bertanya kepada kakak tingkat, mencari di google maupun berandai-andai sendiri. Tetapi itu semua tidak menyurutkan semangat mahasiswa untuk tetap belajar dan memperluas wawasannya. 

Sebagian besar mahasiswa juga merasakan hal tersebut semua tindakan pasti ada kelebihan dan kekurangannya tergantung pada diri sendiri bagaimana cara kita untuk melewatinya. Dan kita harus patuh dan mendukung upaya pemerintah untuk melawan penyebaran virus covid19 sehingga kita bisa menjalankan aktivitas kegiatan belajar dan mengajar seperti biasa, jelasnya. Tetaplah patuhi himbauan pemerintah untuk jaga jarak, memakai masker, cuci tangan, hindari kerumunan dan bepergian keluar rumah seperlunya saja. Sama-sama kita lawan covid19.(*)

Kegiatan Positif Di Tengah-Tengah Pandemi Covid19


Reporter :Sri Wahyuni

Editor: Novianita Sari

Di saat pandemi seperti banyak sekali yang merasakan dampaknya entah dari segi perekonomian, pendidikan maupun sosial. Untuk menyikapi itu semua bisa melakukan hal positif yang dapat menguntungkan diri sendiri maupun orang lain.

Jualan Online 
Jualan online adalah proses jual/beli barang atau jasa melalui media internet. Anak millenial sekarang ini pasti punya handphone bahkan mereka susah dipisahkan oleh handphonenya. Dengan hal tersebut kita bisa menggunakannya ke hal-hal positif yang menguntungkan misalnya jualan online. Jadi, waktu kita tidak terbuang sia-sia dengan pasrah dan menunggu kapan pembelajaran offline kapan di lakukan. Dan dari keuntungan jualan tersebut kita beli paket data tanpa membebani orang tua. 

Budidaya
Budidaya merupakan kegiatan terencana pemeliharaan sumber daya hayati yang dilakukan pada suatu areal lahan untuk di ambil manfaat atau hasil panennya. Hidup jangan seperti daun yang pasrah dengan angin ke mana dia akan membawanya. Jadi, jangan terpaku dan terdiam dengan kondisi alam sekarang ini kita harus bekerja keras dan bangkit agar tetap bisa hidup dimasa pandemi sekarang ini. Uang tidak akan datang dengan sendirinya kalau kita mau berusaha. Suatu perubahan kecil akan menjadikan hasil yang amat besar. 

Kerajinan 
kerajinan tangan atau hasta karya adalah kegiatan seni yang menitikberatkan pada keterampilan tangan dan fungsi untuk mengolah bahan baku yang sering ditemukan di lingkungan menjadi benda-benda yang tidak hanya bernilai pakai, tetapi juga estetis. Yang punya keterampilan tapi enggak di kembangkan sayang dong pastinya. Bahkan terkadang keterampilan yang di miliki menjadi sumber rezeki yang tak terduga. Keterampilan membuat kerajinan setiap orang pasti berbeda-beda ada yang berketerampilan merajut, membuat hiasan bahkan membuat kaligrafi dari kulit telur. So mari kembangkan keterampilan yang anda miliki.(*)

PELAJARI BISNIS SEBELUM BERBISNIS

Oleh: Dewi Aminatus Sukma 

Editor: Novianita Sari


Menjadi seorang pengusaha bukanlah tugas yang mudah. Pikirkan sejenak dan pastikan kita siap untuk tugas menjadi pengusaha. Hal ini akan melibatkan banyak hari dan malam yang panjang, kita akan tidur larut malam dan bangun pagi dengan piring penuh di depan kita bersama mengelola bisnis. Ini benar-bener pekerjaan yang membutuhkan waktu yang panjang terutama jika kita bekerja sendirian tanpa ada orang lain untuk mendelegasikan tanggung jawab tertentu yang akan memendekkan daftar harian kita. Seperti halnya, mayoritas mahasiswa di kampus sekolah tinggi ilmu ekonomi cendekia (STIEKIA) bojonegoro lebih memilih untuk berbisnis online shop karena mereka beranggapan dengan berbisnis online tersebut unuk mencari panghasilan sendiri tanpa meminta lagi kepada orang tuannya dan lebih bertujuan untuk belajar dewasa tanpa harus bergantungan pada orang lain. 

Menjadi pengusaha tentu membutuhkan kesabaran, seperti roda kehidupan kadang berada di atas dan kadang berada di bawah, Nah seperti itulah menjadi seorang pengusaha akan ada di mana kita berada di posisi tertinggi dan terendah dalam perjalanan bisnis untuk mencapai tempat yang kita inginkan dalam berbisnis. Akan ada juga beberapa kesalahan dan saat-saat frustasi di tengah jalan saat kita berbisnis tetapi kita tidak bisa membiarkan masalah tersebut terus-menerus, kita akan lebih memikirkan solusi buat masalah tersebut dan saat memulihkannya pun bisnis tersebut tentu memerlukan waktu yang panjang, karena saat itulah kita benar-benar siap dalam berbisnis. 

Waktu bisa menjadi teman kita atau musuh terburuk kita. Berbisnis, kita harus membuat keputusan dengan bijaksana dan tidak terburu-buru karena jelas kita menginginkan hasil yang lebih besar sesuai target yang di perhitungkan. Pengusaha berusaha menguasai keterampilan yang di butuhkan untuk menjadi sukses, kesabaran memberi kita kemampuan untuk bekerja teguh menuju tujuan awal kita. Menyerah bukanlah pilihan, berpikir positif, dan hancurkan kekalahan di bawah kaki kita. 

Menanam benih kelak kita akan menuainya. Apapun hasil yang kita dapatkan berdasarkan upaya kita dalam membangun, mengelola dan memasarkan suatu bisnis, layanan pelanggan yang baik adalah sebuah keharusan, campur dan berbaur dengan pelanggan potensial, jadilah informasional yang tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit. Mempertahankan bisnis sendiri akan menghadirkan tantangannya, kita harus siap menghadapi apapun rintangan dan dapat berguling dengan pukulan. Kita juga harus bersedia seperti yang kita katakan sebelumnya untuk tetap berkomitmen, berdedikasi dan percaya pada kemungkinan hasil yang bermanfaat. Ketika kita beroperasi dalam berbisnis dengan keadaan tidak cemas, akan lebih mudah untuk menangani bisnis tersebut. Miliki iman dan terus bekerja dengan rajin dengan kerendahan hati dan kesabaran. 

Ingat batasan. Jangan pernah mencoba mengambil terlalu banyak, merencanakan, mengambil langkah dengan kecepatan yang dapat kita tangani tanpa membuat diri kita stress. Pertahankanlah, agar produk-produk dari bisnis kita terlihat banyak sehingga mulai membuat orang tertarik ke titik di mana mereka akan terus datang untuk melihat sekilas apapun yang kita lakukan dan hal-hal baru yang kita tawarkan. Tetap berhati-hati, karena segala sesuatu yang tanpa resiko hanyalah benda mati.(*)

ADAKAH RASA

Oleh: M. Abdul Rohman 

Editor: Novianita Sari


Pada sunyi malam yang mengingatkan aku Pada pemilik senyum nan menawan 
Selalu aku terka bak seorang pengintai Terbayang wajahmu pipi merah merona Yang mampu mengalihkan duniaku Kau pemikat senyum 
Memacu gelora dalam dada 
Untuk mengatakan aku mengagumimu Namun lidah ini bak seperti ada tulang Perasaan takut akan ketidaksamaan 
Apakah kau akan mengabaikanku 
Atau kamu punya rasa yang sama denganku Tak tahulah ini rasa terkadang 
Tanpa logika maupun deskripsi jiwa 
Apakah ada rasa cinta Yang jelas tiap malamku 
Terbesit wajahmu dan memikirkanmu 
Dan terucap aku mencintaimu

PENA-PENA KECIL

Oleh: Novianita Sari 

Editor: Novianita Sari


Ini adalah kisah tentang seorang wanita. Jauh dari kesan sempurna. Terjebak dari dunia keheningan, yang menyertai pelik kehidupan. Sang wanita tak pernah merasakan indahnya nyanyian burung, desikan ranting atau desingan peluru sekalipun. Pun tak pernah bisa mengungkapkan, menyanyikan ataupun meneriakkan. 

Ini adalah kisah tentang seorang wanita, yang hidup dengan sebuah pena teman mengarungi lautan kehidupan. 

Hidup jauh dari kesan sempurna ukuran manusia. Intan, seorang penulis handal yang karyanya tak dapat diragukan lagi. Tulisannya telah bisa mengelilingi dunia. Mengalami sebuah kehidupan yang sangat tidak diinginkan oleh semua orang. Berasal dari keluarga yang berada di bawah kesan sederhana. Tak dapat bicara, pun mendengar tak diharapkannya lagi. 

Intan kecil menangis saat dia menjadi bahan kelakar orang tak beradab. Walau bunyi tak mampir di kedua telinganya. Namun, dia tetap bisa merasakan jarum-jarum tajam yang ditusukkan dari cercaan makhluk-makhluk berotak kerdil. 

Intan kecil belajar mengenali huruf, membaca isyarat dan menulis kata-kata indah. Setiap hari, ocehan tajam dari orang-orang kejam menjadikan intan bukan sekedar sekuntum bunga yang layu karena memiliki kekurangan. Dia tidak bisa marah, berteriak ataupun membentak orang-orang itu. Semua yang ia rasakan terukir di atas kertas putih yang dinodai pena-pena kecil bertuliskan kata-kata yang mengandung ribuan makna. 

Kini, Intan kecil berubah menjadi Intan dewasa yang memiliki paras yang cantik. Rambutnya yang panjang. Membuat para gadis iri dengannya. Tubuhnya yang elok menggugah birahi mata laki-laki berhidung belang. Intan kecil yang selalu sedih, kini tak lagi ada. Dia benar-benar berubah menjadi wanita pujaan kaum adam. Walau keterbatasannya masih melekat dari kehidupannya, tapi kini ia tak lagi merana. Semua kesedihannya telah bersarang di atas kertas yang selalu ia isi dikala ia sedih. 

Malam telah berlalu. Kini, mentari telah siap menampakkan cahayanya. Tak ada awan ataupun penghalang lainnya. Cahaya matahari langsung mendarat ke permukaan bumi menghiasi panorama alam bumi ini. Sinarnya mencairkan tumbuhan yang kaku akibat terkena sengatan angin malam. Ribuan tetesan embun yang jatuh dari helai-helai daun ikut mengelokan pagi itu. Terdenganr kicauan burung saling berbalaskan untuk menganggunkan dirinya. Namun, tidak dengan Intan. Mukanya tampak layu, tak ada sedikitpun keceriaan yang terlukis di wajahnya. Intan hanya tertegun sendiri di kamarnya, memikirkan masa depannya yang dianggap tak akan cerah. Beberapa detik kemudian, Intan mendapati sentuhan tangan yang mendarat tepat di pundaknya. Ia terkaget-kaget akannya. Intan menolehkan kepalanya dan mendapati seorang laki-laki bertubuh tinggi sedang berdiri seraya menatap wajahnya. 

“sedang apa kamu? Dari tadi saya memanggilmu tak ada jawaban sedikitpun” ujar Ilham. Ia adalah satu-satunya orang yang ingin menemani Intan. 

“hmmm…” jawab Intan mendongak, seraya dengan wajah yang lemas. 

Mendengar jawaban dari Intan,, Ilham pun baru saja menyadari dengan apa yang telah dilakukannya. Sudah menjadi hal yang wajar kalau Intan tidak bisa mendengar ataupun menyahut panggilan dari orang lain. Ilham pun berbicara seraya dengan menggerakkan tangannya tanda isyarat kepada Intan yang dimaksudnya. „Intan sedang apa kamu?‟

Intan pun membalasnya dengan senyuman manis yang melekat di bibirnya. Dan ia melanjutkannya „aku sedang tidak melakukan apa-apa. Sejak kapan kamu ada di rumahku?‟. Ilham agak kebingungan dengan apa yang Intan isyaratkan kepadanya. „aku tidak mengerti apa yang kau isyaratkan, bisakah kamu menuliskan apa yang ingin kamu katakan?‟ isyarat Ilham.

Saat Ilham mengambil secarik kertas untuk menuliskan perkataan dari Intan. Ia mendapati tumpukan kertas yang berisi kata-kata yang indah. Ia melihat sederet tulisan tepat berada paling atas dari tumpukan tersebut dengan judul “aku ingin bebas” yang merupakan salah satu karya Intan. Ilham mengambil tulisan tersebut dan membacanya dengan suara pelan. Kata-kata yang indah dan puitis membuat Ilham terharu akannya. Dia tidak menyangka bahwa selama ini Intan selalu menuliskan apa yang ia alami ke dalam secarik kertas kosong yang tidak akan disangka oleh siapapun. Tulisan itu berisi harapan-harapan Intan dari apa yang ia alami selama ini.

“Intan apakah ini milikmu?” tanya Ilham, sambil menggerak-gerakkan tangannya. Menandakan suatu isyarat. 

Intan menganggukan kepalanya. ‘mengapa kau tanyakan itu?’ 

‘isinya sangat indah, tak ada seorangpun yang bisa melebihi karya seperti ini. Ini adalah suatu anugerah yang alami datang dari Tuhan’. 

Suasana hening diantara mereka, sesaat setelah Ilham meminta kepada Intan untuk mengirimkannya ke sebuah redaksi. 

Hari baru telah tiba. Berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Intan menyambut senyuman dari matahari yang memesona. Wajahnya yang sangat ceria seakan memecah keterpurukan dari pengalaman yang telah ia alami. Embun-embun yang berjatuhan seakan membawa pesan kebahagiaan baginya. Tak ada sedikitpun hal yang membuat hatinya terlarut akan kesedihan. Salam manis yang datang dari bunga-bunga yang bermekaran disambutnya dengan senyuman manis dari bibirnya. 

Hari ini adalah hari yang sangat indah baginya. Hari dimana Intan kecil yang selalu menangisi kekurangannya menjadi hari yang tidak akan pernah dimiliki oleh siapapun. Intan diundang oleh salah satu acara talk show di Amerika yang dibintangi oleh salah satu selebriti papan atas dunia, yaitu Oprah Winfrey. Seorang Host kelas kakap dan namanya juga terdaftar ke dalam deretan artis terkaya di dunia. 

Tak pernah menyangka, sejak tulisannya yang dikirim oleh Ilham beberapa bulan yang lalu. Sekarang ia telah menjadi maestro sastrawan termuda di dunia. Tulisannya telah diakui oleh beberapa redaksi besar di dunia. Bahkan tulisannya yang sempat dibaca oleh Ilham pertama kali telah diterjemahkan ke dalam 20 bahasa. Memang, tidak akan ada orang yang menyangka bahwa seorang wanita yang selalu dianggap lemah, kini menjadi sosok yang melebihi dari kodrat manusia yang dianggap sempurna. 

Ini adalah kisah tentang seorang wanita tunaganda yang bisa melebihi kemampuan orang yang dianggap sempurna. Kisahnya yang sangat getir telah membuatnya terduduk di depan layar komputer untuk menuliskan kisah yang tak pernah dilupakan. 

Ini adalah kisahku, kisah dari seorang Intan yang hanya ditemani seorang laki-laki yang sudi menyertai hidup kelamku dan menerimaku untuk menjadi pendamping hidupku. Ia juga telah menyulap hidupku menjadi seorang Intan yang disegani dan diakui oleh mata dunia. Ini adalah kisahku yang berawal dari pena-pena kecil yang selalu menjadi teman hidupku.

MERAIH MIMPI

Editor: Novianita Sari
Oleh : Novianita Sari 

Terlihat gadis remaja yang bernama Dinda duduk dibawah pohon rindang. Ia berteduh sejenak sembunyi dari sinar matahari dibawah pohon tersebut. Deruan nafasnya begitu cepat, keringat pun bercucuran deras. Ditangannya terdapat raket yang kumuh yang ia genggam. Gadis ini selalu berlatih bulu tangkis di lapangan kecil yang tak jauh dari rumahnya. 

Sehabis ia berlatih bulu tangkis, ia kembali pulang kerumah dengan berjalan kaki. Dinda memang terlahir dari orang yang tak punya. Orang tuanya pun tak mampu membelikan sepeda untuknya. Namun, ia begitu semangat belajar. Di sekolah, ia terkenal dengan julukan “smart girl”. Dinda juga di tunjuk mewakili sekolahnya di ajang “bulu tangkis terbaik se – indonesia” karena bakatnya sudah begitu banyak yang mengetahuinya, terutama guru-guru di sekolahnya. 

Keesokan harinya, ia bersiap berangkat sekolah dengan membawa keranjang yang berisi kelepon buatan ibunya. “Nak! Ini kue keleponnya” ucap sang ibu yang menghampiri Dinda sambil memberi keranjang itu pada Dinda. “iya bu. Ya sudah bu, Dinda pamit berangkat sekolah dulu” pamit Dinda pada sang ibu sembari mencium punggung tangannya. 

Seperti biasa, Dinda selalu membawa kue dan bermaksud menjajakannya di sekolah. Ini merupakan penghasilan yang bisa membantu sang ibu semenjak ayahnya meninggal 1 tahun yang lalu. Kelepon ini pula yang bisa menghidupi keluarganya hingga sekarang. Sesampainya Dinda di sekolah, teman- temannya pun menunggu kehadiran Dinda berniat untuk membeli kue tersebut. Saat teman-temannya sedang asyik menikmati kelepon buatan ibu Dinda. Datang Silvi dan Nana menghampirinya dan membully Dinda habis-habisan. “Dasar orang miskin, ngakunya atlet tapi gak kuat beli raket. Kemana-mana selalu bawa raket kumuh dan makanan kampungan kayak gini. Iyuuhh banget” ucap mereka mengejek sambil berkipas-kipas. Dinda biasa dengan cacian seperti itu. Ia pura-pura tak mendengar walau ia tau itu begitu sakit didengar. Tiba-tiba datang pak David guru badminton tersebut memberi tahu bahwa perlombaan badminton tersebut diadakan besok. Diapun tersenyum lebar mendengarnya. Ia menjadi bersemangat menjajakan keleponnya di tiap-tiap kelas walaupun banyak teman yang menghinanya, membuli, dan mencaci, namun Dinda tetap berjuang sembari membawa raket kumuh miliknya. 

Sepulang sekolah, ia segera berlari menuju lapangan kecil yang selalu digunakan latihan badminton Dinda dan teman-temannya. Saat Dinda berjalan menuju lapangan, tiba-tiba Dinda di tegur oleh beberapa orang disana. “Dinda! Mau kemana? Mau badminton lagi?! Ha…ha…ha… gak usah buang-buang tenaga Din, paling-paling kamu juga jualan kelepon lagi. Meneruskan bisnis dan perusahaan ibumu itu ha…ha…ha…” ucap salah satu seseorang itu diselingi tertawanya yang tak pantas. Namun Dinda hanya tersenyum dan melanjutkan perjalanannya menuju lapangan. Sesampainya di lapangan Dinda segera duduk di bawah pohon sambil mencerna kembali kata-kata yang dilontarkan orang tadi. Ia pun menjadikan ejekan tersebut sebagai dorongan untuknya menuju kesuksesan. 

“Aku harus berusaha. Aku harus tunjukkan pada mereka bahwa aku bisa” ucap Dinda yang menyemangatkan diri sendiri. 

“Dinda.. ayo latihan” terdengar teman Dinda memanggil dan mengajaknya untuk berlatih bulu tangkis. Diapun segera menuju lapangan untuk berlatih. 

Malam harinya Dinda mempersiapkan persiapan untuk pertandingan besok. Tiba-tiba ibu Dinda batuk-batuk. Dinda pun segera menghampiri ibunya yang berada di kamar. 

“Bu, ibu kenapa? Ibu sakit?” tanya Dinda sembari memijat kedua pundak ibunya. 

“Ya, tapi hanya terbatuk saja nak.” Tegas sang ibu. 

“kalau begitu, aku akan mundru dipertandingan besok bu. Aku akan menjaga ibu sampai ibu sehat” ucap Dinda dengan mata yang sedikit berkaca-kaca. 

“jangan nak, jangan khawatirkan ibu. Jika kamu mundur dari pertandingan itu, itu yang membuat ibu sakit. Lagipula ini juga peluang untuk kamu menjadi seorang atlet badminton” jelas sang ibu yang membuat Dinda berfikir. “tapi bu….” Dinda mengkhawatirkan keadaan ibunya. “sudahlah, ibu baik-baik saja”, tukas sang ibu. 

“baik bu jika itu keinginan ibu. Dinda akan ikut pertandingan itu besok. Dinda akan buat ibu bangga!” ucap Dinda memeluk ibunya sebentar. 

“bagus. Tapi maaf ibu tidak bisa ikut. Ya sudah, kamu istirahat dulu agar pertandinganmu esok lebih maksimal” perintah sang ibu yang lalu dilaksanakan oleh Dinda.

TENTANG WAKTU

Editor: Novianita Sari


Oleh: Elevin Angga Dwi Julianti 

Waktu terus berputar mengikuti setiap nadi kehidupan 
Membuat kisah yang entah bagaimana akhirnya 
Menyisakan kenangan yang begitu indah Membuat kita ingin mengulang kembali

Namun waktu tak demikian 
Ia tak dapat diputar kembali 
Ia tetap berputar mengikuti detik-detik kehidupan ini 

Waktu.. 

Terimakasih kau sangat berarti bagiku Setiap detik dalam lantunanmu Mengisakahkan banyak hal dalam hidupku

REVOLUSI MENTAL MELALUI SENI

Editor: Novianita Sari


Oleh: Novianita Sari 

Hancurkan jiwa-jiwa anarki 
Jangan berpangku pada utopi 
Terhuyung mental pengecut yang berlalu pergi 
Merombak gonggongan menjadi gending-gending negeri 
Pemuda-pemudi nirmala 
Senantiasa merindukan arifnya nirwana 
Jangan biarkan pertiwi lara hatinya 
Mencoret dinding-dinding kehidupan
Dengan warna-warni cat kemaksiatan 
Padahal.. Lebih baik menuangkannya diatas kanvas kemanusiaan 
Dengan goresan kuas-kuas kesejahteraan 
Hingga menghasilkan lukisan keabadian 
Gunakan akal dan nuranimu 
Sebelum melangkah di zaman itu 
Hapus air mata pertiwi Tulis kalimat suci dalam memori 
Sebagai pemagar nafsu dalam meraih mimpi 
Tuk kesyahduan di hari nanti 
Jemput asamu di pelabuhan kecil itu 
Yang berlayar dan tak segang menepi

KESUNYIAN MALAM

Oleh: M. Alifka Rizky 

Editor: Novianita Sari

Gelisah yang mulai merajang isi kepala
Tak ada suatu kata yang terkira 
Bahkan mulai tak percaya, bahwa rembulan kan mendua 
Apa kau datang hanya membawa luka? 
Ku harap kau tak yang seperti yang aku kira

Setiap malam aku hanya ingin selalu sendiri Ditemani gerlapnya malam yang sunyi Dimana berbicara dengan sunyi yang mengusik kehangatan hati 

Karena aku tau.. 

Kesunyian mengajarkanku, akan arti setia Yang tak pernah mendua, hingga lebur isi dunia 

Kutitip rindu ini dikesunyian malam
Rindu yang mulai kelabu 
Yang mulai berasa semu 
Ku hanya percaya, jika kau ditakdirkan untukku

Kau akan kembali selayaknya 
Rembulan yang menemani malam 
Jika kau bukan ditakdirkan untukku Mungkin kita hanya seperti bara yang menjadi abu

Hatta, Aku Datang karena Sejarah

Editor: Novianita Sari

Identitas Buku: 
Judul : Hatta, Aku Datang karena Sejarah Penulis : Sergius Susanto 
Penerbit : Qanita PT Mizan Pustaka 
Isi : 354 Halaman 
Terbit : 2013 
Peresensi: Moh. Bashofi 


 Seorang Pahlawan Nasional dan Proklamator

 Lahir di Bukittinggi, 12 Agustus 1902

 Waktu kecil saat berumur 8 bulan sudah ditinggal ayah kandungnya. Yang bernama Hj. Muhammad Djamil dan Ibunya bernama Siti Saleha. Menikah lagi dengan Hj. Ning dari Palembang (Ayah tiri) 

 Kakek Hatta Ilyas gelar baginda marah (Pak Gaek). Seorang saudagar kaya nan baik hati. Yang selalu menemani Hatta. Melewati perkenalan Pak Gaek ini, Hatta di usia 6 tahun sudah bisa sekolah di “sekolah rakyat lima tahun”. 

Ditinggal kakeknya ke Makkah 
Hatta hijrah ke Padang untuk melanjutkan sekolah ELS hingga tamat. Setelah itu mengikuti ujian masuk HBS “Sekolah Menengah Belanda Lima Tahun”. Saat usia 14 tahun (lolos) kemudian dilarang ibunya karena masih kecil, di Jakarta/Betawi. 

Masuk sekolah ke MULO di Padang 
Di usia 19 tahun Hatta masuk sekolah di “Handles Hoge School” di Rotterdam. 1922 mulai aktif di perhimpunan dan terpilih menjadi bedahara dalam beberapa periode. “Indonesische Vereeniging menjadi Perhimpunan Indonesia”. Kemudian di tahun 1926 periode ke-5. Terpilih menjadi ketua umum di perhimpunan Indonesia dan rajin menulis di majalah PI dan koran-koran terbitan Belanda dan Batavia. 

Hatta masuk ke dunia politik dan menggencarkan aksi propaganda tujuannya untuk memperkenalkan nama “Indonesia” kepada dunia Internasional. Februari 1927, Hatta hadir pada sebuah Kongres yang cukup penting di abad 20. “Kongres menentang Imperialisme dan Penindasan Kolonial” di Brussel, Belgia. Datang bersama rekan-rekannya. Nazir Pamoentjak, Achmad Soebardjo, Gatot Tarumiharjo, dan Abdul Manaf. Sebuah kongres Internasional yang tidak saja telah menaikkan pamor nama “Indonesia” juga telah membuka cakrawala pergaulan mereka di pentas politik dunia.

Westernenk (Ketua Dewan Penasihat Pelajar Indonesia di Negeri Belanda). Yang menurut Hatta dan kawan-kawan menyudutkan mereka kepada Pers Belanda. Westernenk menyebut PI sebagai sebuah “Pusat Kebrengsekan”. 23 September 1927, usai sholat subuh, dua orang polisi kerajaan Belanda mendatangi kediaman anggota PI di Den Haag dan menangkap Hatta, diamankan di Casuaristraat di usia 25 tahun. Hatta dan kawan-kawan difitnah menjadi anggota perhimpunan terlarang, terlibat dalam pemberontakan dan penghasutan untuk menentang kerajaan Belanda. Hatta hanya tersenyum. Ada 3 orang pengacara Mr. Duys, Mr. Mobach, dan Miss Weber. Menurutnya menahan/penahan Hatta dan kawan-kawan ini telah mencoreng kewibawaan dan hukum negeri Belanda. Selama 5 bulan akhirnya Hatta dan kawan-kawan dibebaskan dengan tiga tahap. Sidang 22 Maret 1928. Di tahun 1932 Hatta kembali ke tanah air lewat Hj. Usman. Hatta bisa bertemu dengan Soekarno secara tatap muka, karena selama di Belanda ia hanya mengenal lewat tulisan-tulisannya saja. Soekarno adalah ketua Partindo, ingin menggabungkan dengan PNI. Tapi versi Hatta dan Syahrir PNI ingin mendidik kader. Sedangkan Partindo mengedepankan mobilisasi massa. Ilyas gelar Baginda Marah (nama panjang Pak Gaek), Mak Alieh/Pak Gaek adalah paman Hatta. Seorang saudagar kaya nan baik hati, lewat kenalan Pak Gaek Engku Guru Thaib, Hatta sudah bisa sekolah “Sekolah Rakyat Lima Tahun” umur 19 tahun sudah ke Belanda. Semboyan Hatta “Saya tidak akan kawin sebelum Indonesia Merdeka”. Setelah bulan November disuruh menikah oleh Soekarno. Surau Inyik Djambek, Tempat ngaji Uni Rofi‟ah, kakak Hatta Datuk Syaikh Abdurahman, kakek Hatta hijrah ke Padang melanjutkan ELS hingga tamat, karena ditinggal Pak Gaek ke Makkah, mengikuti ujian masuk HBS, Sekolah Menengah Belanda Lima Tahun, tetapi bertempat di Jakarta/Betawi. Dan akhirnya dilarang oleh ibunya di umur 14 tahun. 

Hatta merasa terpojok dan berminggu-minggu lamanya akhirnya dia berhenti sekolah dan mulai bekerja di kantor pos di kota Padang. Akhirnya Hatta masuk sekolah ke MULO di Padang 

Jika di lihat lebih dalam, sesungguhnya PNI justru lebih radikal. Organisasi ini menyusun kekuatan baru lewat pikiran dan mental anggotanya sampai saatnya lahir sebagai satu kekuatan penuh untuk kemerdekaan. 

Akhir Agustus 1933, penangkapan besar-besaran terhadap tokoh pergerakan oleh Pemerintah Belanda terjadi dimana-mana. Merupakan imbas kemarahan Pemerintah Belanda, pembajakan kapal perang Belanda. HNMLS De Zeven Provincien yang dilakukan oleh sekelompok kecil awak kapal Indonesia. 

Hatta dan sahabatnya Syahrir ditangkap pada 25 Februari 1934. Hatta di penjara di Glodok, sedangkan Syahrir di Cipinang. Setelah itu Hatta dipindah di Digul, membawa 16 peti Buku (Digul/Tanah merah). 

Sebuah telegram datang dari Ambon, dari Kapten Wiarda. Isinya tentang pemindahan Hatta dan Syahrir ke Banda Neira. Saat di Banda Neira Hatta dan Syahrir mendirikan sebuah perkumpulan yang bernama PERBAMU “Perkumpulan Banda Muda” Hatta membidangi lahirnya Koperasi di perkumpulan ini. percontohan pertama saat Hatta belajar perkoperasian di Skandinavia pada 1925.(*)

Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

Editor: Novianita Sari

Identitas Buku:
Judul : Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin 
Penulis : Tere Liye 
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama 
Isi : 138 Halaman 
Terbit : 2010 
Peresensi: Moh. Bashofi 

     Novel Daun Yang Jatuh Tak Membenci
Angin ini menceritakan tentang Kehidupan Seseorang anak kecil yang tinggal bersama ibu dan adiknya didalam kehidupan yang sangat sederhana. Sejak kecil Ayahnya sudah meninggalkan Dia atau yang biasa disebut sebagai Tania. 

      Tania dan adiknya yang bernama Dede sehari hari berkerja sebagai pengamen untuk mencukupi kehidupan sehari-hari dan disuatu saat Tania bersama adiknya mengamen di dalam bus yang biasa mereka buat rute mengamen sehari-hari disitu mereka bertemu dengan seorang pria yang bernama Kak Danar sesorang lelaki yang berjiwa sangat baik dan mulia. 

      Sesudah pertemuan dan perkenalan antara kak Danar, Tania, dan adiknya yang bernama Dede mereka menjadi lebih akrab layaknya keluarga sendiri sampai-sampai kak Danar sudah dianggap seperti anak sendiri oleh ibunya Tania. 

      Kehidupan mereka menjadi lebih baik karena karena kak Damar memilliki hati yang sangat mulia yaitu mau menyekolahkan mereka berdua dan membiayai sekolahnya. 

      Kehidupan sangat cepat baru beberapa bulan merasakan hidup yang enak mereka harus menerima kenyataan bahwa ibu tercintanya harus meninggal . 

      Setelah lulus skolah Dasar tania mendapatkan Biaya siswa untuk melanjutkan sekolah di Singapura sampai dibangku kuliah pun tania masih kulliah di Singapura dan mendapatkan biaya siswa Tania memang anak yang cerdas disamping kuliah Tania di Singapura juga mempunya bisnis yaitu menjul kue Kehidupan Tania sangat mengesankan di kampusnya yg terkenal itu dia juga mendapatkan predikan nilai yang baik saat Wisuda. 

      Didalam kehidupan kita harus berpandangan kedepan terus meskipun kita dari segi orang yang tidak mampu kalo kita yakin mau berusha kita pasti bisa 

      Alam mengerti letak bagaimana posisi kita saat ini dan bilamana kita ditolong oleh seseorang kita harus berbuat baik juga kepada orang tersebut dan jangan sampek kita kecewakan orang-orang yang selalu mendukung kita . 

      Setiap orang menpunyai suduh pandang yang berbeda dan sebaiknya jika kita menilai orang nilailah orang itu menggunakan hati nurani kita janganlah suka berburuk sangka kepada seseorang karena belum tentu yang kita lihat secara kasap mata itu selalu salah. 

      Hidup didunia ini hanya satu kali janganlah sia-sia kan hidupmu untuk hal yang tidak berguna teruslah semangat belajar untuk mengejar cita-cita apa yang kita inginkan.(*)

Hidup Itu Lucu

Editor: Novianita Sari

Identitas Buku: 
Judul : Hidup Itu Lucu 
Penulis : Michael J. Fox 
Penerbit : PT Mizan Pustaka 
Isi : 136 halaman 
Terbit : 2011 
Peresensi: M. Alifka Rizky 

     Bisa dibilang buku ini adalah buku yang mengingatkan bahwa kau tidak membutuhkan buku. Maksudnya, kau tidak membutuhkan buku yang menggurui apa yang kau butuhkan. Yang kau lakukan disini adalah mengemukakan beberapa hasil pengamatan berdasarkan pengalaman hidupmu sendiri dan menyusunnya untuk menjawab pertanyaan yang lebih luas. 

     

     Apakah pendidikan itu? Apakah sekolah selama dua belas tahun lebih itu telah berhasil memberi bekal bagi masa depanmu? 

     Ada suatu cerita seoarang Dosen yang mengajar dan membawa sebuah kardus, lalu Ia mengeluarkan sebuah toples, lalu mengisinya dengan sebuah batu-batuan besar. Lalu menanyakan apakah toples itu penuh, serontak mahasiswa menjawab iya. Kemudian Sidosen mengeluarkan pasir dan mengisikannya ke toples tadi, dan menanyakan pertanyaan yang sama dan jawaban yang diterimapun sama, dan mengeluarkan sebuah minuman kaleng berisikan soda dan mengisikannya ke toples dan menanyakan suatu hal yang sama tadi ke mahasiswanya, jawabanyapun masih sama. Artinya batu tadi adalah keluargamu dan pasir adalah ha-l-hal sepele, dan minuman kaleng adalah bagian dari kesenanganmu belaka. Jadi kau harus tau yang mana yang harus didahulukan. 

     Aku merasa cukup beruntung dan tidak beruntung karena telah menerima pendidikan yang luar biasa lengkap, meskipun tidak terstruktur, dan sering tanpa kucari. Aku hanya menjadi murid yang patuh dan rajin, kalau bukan SMA Jungkir-Balik, pastilah Universitas Alam Raya. Aku tidak memilih pelajaran- pelajaran itu, merekalah yang memilihku. Dan, karena tidak ada matrikulasi resmi, maka tidak ada wisuda pula. Tetapi, tentu saja, ada banyak Ujian. 

KEUNGGULAN BUKU 
      Dalam buku ini sangat menginspirasi salah satunya sipenulis Michael J.Fox tidak tamat SMA, tetapi dia menerima gelar kehormatan dari sejumlah universitas. Didalam buku mengajarkan kerja keras, meraih apapun yang bisa diraih, dan mengoptimalkan kemampuan diri. 

KELEMAHAN BUKU 
      Alur cerita yang terkadang membingungkan 

KESIMPULAN 
      Buku ini memiliki kisah yang menginspirasi terutama penulisnya ngak tamat SMA, tetapi jadi aktor beken, lalu tiba-tiba kena penyakit parkinson‟s, tetapi tetap sukses!.(*)

GALERI STIEKIA

Editor: Novianita Sari



Redaksi C-Media

LKTI 2020 GMAIL


Qurban Tahun 2020 LDMC 



Pemenang LKTI 2020 GMAIL

  
             Sosialisasi PHP2D  HMJ Akuntansi 


                                 

Olimpiade Ekonomi Tahun 2019 se-Karesidenan

Penyuluhan Bahaya Narkoba Tahun 2020    
 

Yudisium STIEKIA 2019

                
Study Banding