Jumat, 02 April 2021

Tolak Terorisme! GEMAPALA STIE Cendekia Mengecam Aksi Bom Bunuh Diri di Gereja Katerdal

Reporter : Vera Sintya Dwiyanti

Minggu 28 Maret 2021, perempuan berinisial YSF selaku pelaku bom bunuh diri yang dilakukanya di depan Gereja Katerdal Makasar pada jam 10:20 WITA. Mabes Polri makasar melaoporkan 15 orang yang terkena bom bunuh diri tersebut, 14 orang luka luka dan 1 orang terenggut nyawanya akibat kejadian tersebut. Pelaku bom bunuh diri di Gereja katerdal Makasar tersebut disinyalir dilakukan jaringan terorisme. Akibar peristiwa yang sangat memprihatinkan ini menambah daftar terorisme yang terjadi di Indonesia.

Apapun motif yang menjadi dasar bom bunuh diri tersebut tidak dapat dibenarkan, karena segala bentuk kekerasan bahkan teror tidak dibenarkan oleh Agama manapun karena dampak dari aksi tersebut bukan hanya pada diri sendiri melainkan berdampak pada khalayak umum.

Maka dari itu atas kejadian bom bunuh diri di Gereja Katerdal ini. Abdurahman Arianto selaku Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Pecinta Alam (GEMAPALA) STIE Cendekia. MENGECAM atas segala bentuk tindakan terorisme yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Abdurahman Arianto selaku Ketua Umum GEMAPALA pada kali ini berpesan “ Apapun tindakan yang dilakukan teroris kali ini sangat disayangkan dan saya mengecam tindakan tersebut, karena akibat dari tindakan tersebut tentunya berdampak pada kesatuan dan keharmonisan umat beragama di Indonesia, maka dari itu jangan tersulut api provokasi tetap satu tujuan yaitu persatuan dan kesatuan umat beragama, mari beersama sama perangi terorisme, jangan takut dan jangan gundah.”

Maka dari itu ayo bersama sama untuk saling menguatkan satu sama lain dan jangan mudah terprovokasi, kepada sekuruh masyarakat umum dan MAPALA SE Indonesia mari MENOLAK paham radikalisme dan MELAWAN segala bentuk aksi terorisme yang terjadi di Indonesia pada saat ini, agar persatuan dan kesatuan umat beragama tetap terjaga.

Semoga allah selalu melindungi para korban Bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katerdal Makasar dan semoga kejadian seperti ini tidak terulang kembali.

0 komentar:

Posting Komentar