This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 29 September 2020

TENTANG WAKTU

Editor: Novianita Sari


Oleh: Elevin Angga Dwi Julianti 

Waktu terus berputar mengikuti setiap nadi kehidupan 
Membuat kisah yang entah bagaimana akhirnya 
Menyisakan kenangan yang begitu indah Membuat kita ingin mengulang kembali

Namun waktu tak demikian 
Ia tak dapat diputar kembali 
Ia tetap berputar mengikuti detik-detik kehidupan ini 

Waktu.. 

Terimakasih kau sangat berarti bagiku Setiap detik dalam lantunanmu Mengisakahkan banyak hal dalam hidupku

REVOLUSI MENTAL MELALUI SENI

Editor: Novianita Sari


Oleh: Novianita Sari 

Hancurkan jiwa-jiwa anarki 
Jangan berpangku pada utopi 
Terhuyung mental pengecut yang berlalu pergi 
Merombak gonggongan menjadi gending-gending negeri 
Pemuda-pemudi nirmala 
Senantiasa merindukan arifnya nirwana 
Jangan biarkan pertiwi lara hatinya 
Mencoret dinding-dinding kehidupan
Dengan warna-warni cat kemaksiatan 
Padahal.. Lebih baik menuangkannya diatas kanvas kemanusiaan 
Dengan goresan kuas-kuas kesejahteraan 
Hingga menghasilkan lukisan keabadian 
Gunakan akal dan nuranimu 
Sebelum melangkah di zaman itu 
Hapus air mata pertiwi Tulis kalimat suci dalam memori 
Sebagai pemagar nafsu dalam meraih mimpi 
Tuk kesyahduan di hari nanti 
Jemput asamu di pelabuhan kecil itu 
Yang berlayar dan tak segang menepi

KESUNYIAN MALAM

Oleh: M. Alifka Rizky 

Editor: Novianita Sari

Gelisah yang mulai merajang isi kepala
Tak ada suatu kata yang terkira 
Bahkan mulai tak percaya, bahwa rembulan kan mendua 
Apa kau datang hanya membawa luka? 
Ku harap kau tak yang seperti yang aku kira

Setiap malam aku hanya ingin selalu sendiri Ditemani gerlapnya malam yang sunyi Dimana berbicara dengan sunyi yang mengusik kehangatan hati 

Karena aku tau.. 

Kesunyian mengajarkanku, akan arti setia Yang tak pernah mendua, hingga lebur isi dunia 

Kutitip rindu ini dikesunyian malam
Rindu yang mulai kelabu 
Yang mulai berasa semu 
Ku hanya percaya, jika kau ditakdirkan untukku

Kau akan kembali selayaknya 
Rembulan yang menemani malam 
Jika kau bukan ditakdirkan untukku Mungkin kita hanya seperti bara yang menjadi abu

Hatta, Aku Datang karena Sejarah

Editor: Novianita Sari

Identitas Buku: 
Judul : Hatta, Aku Datang karena Sejarah Penulis : Sergius Susanto 
Penerbit : Qanita PT Mizan Pustaka 
Isi : 354 Halaman 
Terbit : 2013 
Peresensi: Moh. Bashofi 


 Seorang Pahlawan Nasional dan Proklamator

 Lahir di Bukittinggi, 12 Agustus 1902

 Waktu kecil saat berumur 8 bulan sudah ditinggal ayah kandungnya. Yang bernama Hj. Muhammad Djamil dan Ibunya bernama Siti Saleha. Menikah lagi dengan Hj. Ning dari Palembang (Ayah tiri) 

 Kakek Hatta Ilyas gelar baginda marah (Pak Gaek). Seorang saudagar kaya nan baik hati. Yang selalu menemani Hatta. Melewati perkenalan Pak Gaek ini, Hatta di usia 6 tahun sudah bisa sekolah di “sekolah rakyat lima tahun”. 

Ditinggal kakeknya ke Makkah 
Hatta hijrah ke Padang untuk melanjutkan sekolah ELS hingga tamat. Setelah itu mengikuti ujian masuk HBS “Sekolah Menengah Belanda Lima Tahun”. Saat usia 14 tahun (lolos) kemudian dilarang ibunya karena masih kecil, di Jakarta/Betawi. 

Masuk sekolah ke MULO di Padang 
Di usia 19 tahun Hatta masuk sekolah di “Handles Hoge School” di Rotterdam. 1922 mulai aktif di perhimpunan dan terpilih menjadi bedahara dalam beberapa periode. “Indonesische Vereeniging menjadi Perhimpunan Indonesia”. Kemudian di tahun 1926 periode ke-5. Terpilih menjadi ketua umum di perhimpunan Indonesia dan rajin menulis di majalah PI dan koran-koran terbitan Belanda dan Batavia. 

Hatta masuk ke dunia politik dan menggencarkan aksi propaganda tujuannya untuk memperkenalkan nama “Indonesia” kepada dunia Internasional. Februari 1927, Hatta hadir pada sebuah Kongres yang cukup penting di abad 20. “Kongres menentang Imperialisme dan Penindasan Kolonial” di Brussel, Belgia. Datang bersama rekan-rekannya. Nazir Pamoentjak, Achmad Soebardjo, Gatot Tarumiharjo, dan Abdul Manaf. Sebuah kongres Internasional yang tidak saja telah menaikkan pamor nama “Indonesia” juga telah membuka cakrawala pergaulan mereka di pentas politik dunia.

Westernenk (Ketua Dewan Penasihat Pelajar Indonesia di Negeri Belanda). Yang menurut Hatta dan kawan-kawan menyudutkan mereka kepada Pers Belanda. Westernenk menyebut PI sebagai sebuah “Pusat Kebrengsekan”. 23 September 1927, usai sholat subuh, dua orang polisi kerajaan Belanda mendatangi kediaman anggota PI di Den Haag dan menangkap Hatta, diamankan di Casuaristraat di usia 25 tahun. Hatta dan kawan-kawan difitnah menjadi anggota perhimpunan terlarang, terlibat dalam pemberontakan dan penghasutan untuk menentang kerajaan Belanda. Hatta hanya tersenyum. Ada 3 orang pengacara Mr. Duys, Mr. Mobach, dan Miss Weber. Menurutnya menahan/penahan Hatta dan kawan-kawan ini telah mencoreng kewibawaan dan hukum negeri Belanda. Selama 5 bulan akhirnya Hatta dan kawan-kawan dibebaskan dengan tiga tahap. Sidang 22 Maret 1928. Di tahun 1932 Hatta kembali ke tanah air lewat Hj. Usman. Hatta bisa bertemu dengan Soekarno secara tatap muka, karena selama di Belanda ia hanya mengenal lewat tulisan-tulisannya saja. Soekarno adalah ketua Partindo, ingin menggabungkan dengan PNI. Tapi versi Hatta dan Syahrir PNI ingin mendidik kader. Sedangkan Partindo mengedepankan mobilisasi massa. Ilyas gelar Baginda Marah (nama panjang Pak Gaek), Mak Alieh/Pak Gaek adalah paman Hatta. Seorang saudagar kaya nan baik hati, lewat kenalan Pak Gaek Engku Guru Thaib, Hatta sudah bisa sekolah “Sekolah Rakyat Lima Tahun” umur 19 tahun sudah ke Belanda. Semboyan Hatta “Saya tidak akan kawin sebelum Indonesia Merdeka”. Setelah bulan November disuruh menikah oleh Soekarno. Surau Inyik Djambek, Tempat ngaji Uni Rofi‟ah, kakak Hatta Datuk Syaikh Abdurahman, kakek Hatta hijrah ke Padang melanjutkan ELS hingga tamat, karena ditinggal Pak Gaek ke Makkah, mengikuti ujian masuk HBS, Sekolah Menengah Belanda Lima Tahun, tetapi bertempat di Jakarta/Betawi. Dan akhirnya dilarang oleh ibunya di umur 14 tahun. 

Hatta merasa terpojok dan berminggu-minggu lamanya akhirnya dia berhenti sekolah dan mulai bekerja di kantor pos di kota Padang. Akhirnya Hatta masuk sekolah ke MULO di Padang 

Jika di lihat lebih dalam, sesungguhnya PNI justru lebih radikal. Organisasi ini menyusun kekuatan baru lewat pikiran dan mental anggotanya sampai saatnya lahir sebagai satu kekuatan penuh untuk kemerdekaan. 

Akhir Agustus 1933, penangkapan besar-besaran terhadap tokoh pergerakan oleh Pemerintah Belanda terjadi dimana-mana. Merupakan imbas kemarahan Pemerintah Belanda, pembajakan kapal perang Belanda. HNMLS De Zeven Provincien yang dilakukan oleh sekelompok kecil awak kapal Indonesia. 

Hatta dan sahabatnya Syahrir ditangkap pada 25 Februari 1934. Hatta di penjara di Glodok, sedangkan Syahrir di Cipinang. Setelah itu Hatta dipindah di Digul, membawa 16 peti Buku (Digul/Tanah merah). 

Sebuah telegram datang dari Ambon, dari Kapten Wiarda. Isinya tentang pemindahan Hatta dan Syahrir ke Banda Neira. Saat di Banda Neira Hatta dan Syahrir mendirikan sebuah perkumpulan yang bernama PERBAMU “Perkumpulan Banda Muda” Hatta membidangi lahirnya Koperasi di perkumpulan ini. percontohan pertama saat Hatta belajar perkoperasian di Skandinavia pada 1925.(*)

Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

Editor: Novianita Sari

Identitas Buku:
Judul : Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin 
Penulis : Tere Liye 
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama 
Isi : 138 Halaman 
Terbit : 2010 
Peresensi: Moh. Bashofi 

     Novel Daun Yang Jatuh Tak Membenci
Angin ini menceritakan tentang Kehidupan Seseorang anak kecil yang tinggal bersama ibu dan adiknya didalam kehidupan yang sangat sederhana. Sejak kecil Ayahnya sudah meninggalkan Dia atau yang biasa disebut sebagai Tania. 

      Tania dan adiknya yang bernama Dede sehari hari berkerja sebagai pengamen untuk mencukupi kehidupan sehari-hari dan disuatu saat Tania bersama adiknya mengamen di dalam bus yang biasa mereka buat rute mengamen sehari-hari disitu mereka bertemu dengan seorang pria yang bernama Kak Danar sesorang lelaki yang berjiwa sangat baik dan mulia. 

      Sesudah pertemuan dan perkenalan antara kak Danar, Tania, dan adiknya yang bernama Dede mereka menjadi lebih akrab layaknya keluarga sendiri sampai-sampai kak Danar sudah dianggap seperti anak sendiri oleh ibunya Tania. 

      Kehidupan mereka menjadi lebih baik karena karena kak Damar memilliki hati yang sangat mulia yaitu mau menyekolahkan mereka berdua dan membiayai sekolahnya. 

      Kehidupan sangat cepat baru beberapa bulan merasakan hidup yang enak mereka harus menerima kenyataan bahwa ibu tercintanya harus meninggal . 

      Setelah lulus skolah Dasar tania mendapatkan Biaya siswa untuk melanjutkan sekolah di Singapura sampai dibangku kuliah pun tania masih kulliah di Singapura dan mendapatkan biaya siswa Tania memang anak yang cerdas disamping kuliah Tania di Singapura juga mempunya bisnis yaitu menjul kue Kehidupan Tania sangat mengesankan di kampusnya yg terkenal itu dia juga mendapatkan predikan nilai yang baik saat Wisuda. 

      Didalam kehidupan kita harus berpandangan kedepan terus meskipun kita dari segi orang yang tidak mampu kalo kita yakin mau berusha kita pasti bisa 

      Alam mengerti letak bagaimana posisi kita saat ini dan bilamana kita ditolong oleh seseorang kita harus berbuat baik juga kepada orang tersebut dan jangan sampek kita kecewakan orang-orang yang selalu mendukung kita . 

      Setiap orang menpunyai suduh pandang yang berbeda dan sebaiknya jika kita menilai orang nilailah orang itu menggunakan hati nurani kita janganlah suka berburuk sangka kepada seseorang karena belum tentu yang kita lihat secara kasap mata itu selalu salah. 

      Hidup didunia ini hanya satu kali janganlah sia-sia kan hidupmu untuk hal yang tidak berguna teruslah semangat belajar untuk mengejar cita-cita apa yang kita inginkan.(*)

Hidup Itu Lucu

Editor: Novianita Sari

Identitas Buku: 
Judul : Hidup Itu Lucu 
Penulis : Michael J. Fox 
Penerbit : PT Mizan Pustaka 
Isi : 136 halaman 
Terbit : 2011 
Peresensi: M. Alifka Rizky 

     Bisa dibilang buku ini adalah buku yang mengingatkan bahwa kau tidak membutuhkan buku. Maksudnya, kau tidak membutuhkan buku yang menggurui apa yang kau butuhkan. Yang kau lakukan disini adalah mengemukakan beberapa hasil pengamatan berdasarkan pengalaman hidupmu sendiri dan menyusunnya untuk menjawab pertanyaan yang lebih luas. 

     

     Apakah pendidikan itu? Apakah sekolah selama dua belas tahun lebih itu telah berhasil memberi bekal bagi masa depanmu? 

     Ada suatu cerita seoarang Dosen yang mengajar dan membawa sebuah kardus, lalu Ia mengeluarkan sebuah toples, lalu mengisinya dengan sebuah batu-batuan besar. Lalu menanyakan apakah toples itu penuh, serontak mahasiswa menjawab iya. Kemudian Sidosen mengeluarkan pasir dan mengisikannya ke toples tadi, dan menanyakan pertanyaan yang sama dan jawaban yang diterimapun sama, dan mengeluarkan sebuah minuman kaleng berisikan soda dan mengisikannya ke toples dan menanyakan suatu hal yang sama tadi ke mahasiswanya, jawabanyapun masih sama. Artinya batu tadi adalah keluargamu dan pasir adalah ha-l-hal sepele, dan minuman kaleng adalah bagian dari kesenanganmu belaka. Jadi kau harus tau yang mana yang harus didahulukan. 

     Aku merasa cukup beruntung dan tidak beruntung karena telah menerima pendidikan yang luar biasa lengkap, meskipun tidak terstruktur, dan sering tanpa kucari. Aku hanya menjadi murid yang patuh dan rajin, kalau bukan SMA Jungkir-Balik, pastilah Universitas Alam Raya. Aku tidak memilih pelajaran- pelajaran itu, merekalah yang memilihku. Dan, karena tidak ada matrikulasi resmi, maka tidak ada wisuda pula. Tetapi, tentu saja, ada banyak Ujian. 

KEUNGGULAN BUKU 
      Dalam buku ini sangat menginspirasi salah satunya sipenulis Michael J.Fox tidak tamat SMA, tetapi dia menerima gelar kehormatan dari sejumlah universitas. Didalam buku mengajarkan kerja keras, meraih apapun yang bisa diraih, dan mengoptimalkan kemampuan diri. 

KELEMAHAN BUKU 
      Alur cerita yang terkadang membingungkan 

KESIMPULAN 
      Buku ini memiliki kisah yang menginspirasi terutama penulisnya ngak tamat SMA, tetapi jadi aktor beken, lalu tiba-tiba kena penyakit parkinson‟s, tetapi tetap sukses!.(*)

GALERI STIEKIA

Editor: Novianita Sari



Redaksi C-Media

LKTI 2020 GMAIL


Qurban Tahun 2020 LDMC 



Pemenang LKTI 2020 GMAIL

  
             Sosialisasi PHP2D  HMJ Akuntansi 


                                 

Olimpiade Ekonomi Tahun 2019 se-Karesidenan

Penyuluhan Bahaya Narkoba Tahun 2020    
 

Yudisium STIEKIA 2019

                
Study Banding