Pages - Menu

Selasa, 29 September 2020

Memerangi Kebodohan


Reporter: M. Alifka Rizky
Editor: Novianita Sari

      Setiap orang pasti memiliki tokoh yang
dikagumi. Tokoh yang berpengaruh dan menjadi role model. Lalu, siapakah sosok teladanmu? 

      Nah, untuk segmen kali ini, kami juga memiliki sosok yang patut dijadikan role model dari STIE Cendekia. Siapakah itu? Beliau adalah Moh. Mustofa SE.MM. Pria yang akrab disapa Tofa ini merupakan alumnus dari Sekolah Tinggi llmu ekonomi Cendekia (STIEKIA). Beliau dulunya menempuh progam studi manajemen. 

       Barangkali kamu bertanya-tanya, siapakah Moh. Mustofa itu? Ya, bagi sebagian besar orang, Mustofa dikenal sebagai seorang pelopor. Semangatnya dalam memerangi kebodohan masyarakat memang patut diapresiasi, yang mana dalam kehidupan sehari-harinya selalu berkecimpung dalam masyarakat. Pada tahun 2015, beliau mendirikan Yayasan Padang Bulan yang bergerak dalam bidang pendidikan yaitu kejar paket B yang setara dengan pendidikan SMP dan Kejar Paket C setara dengan SMA. Progam kejar paket tersebut tidak berbayar.Bagi masyarakat Desa Mojodelik yang notabene hanya lulusan SD dan SMP program tersebut tentu sangat membantu. 

       Selain itu Yayasan Padang Juga mebawahi beberapa organisasi yaitu Taman Baca Masyarakat Raden Syahid, Raden Syahid Education Cater dan TPQ Al-Barokah. Beberapa organisasi tersebut melibatkan banyak masyarakat lokal yang mayoritas berusia remaja. 

       Banyak hal yang Ia dapat ketika menempuh belajar di STIE Cenddekia Bojonegoro, terutama mengenai ilmu manajemen. Menurut ia ilmu manajemen adalah suatu seni mengatur orang ataupun orang lain. 

      “Karena Manajemen adalah ilmu mengatur, jika seseorang dapat mengatur dirinya sendiri maka Ia memiliki kesempatan besar untuk mengatur orang lain.” Menurut Pria yang kini tinggal di Desa Mojodelik ini. 

        Maka, tidak heran jika setelah lulus dari STIE Cendekia Bojonegoro Ia mencoba menerapkan ilmunya dalam bidang wirausaha, tepatnya dibidang kontraktor dan suplayer air minum dan alat proyek di Proyek Blok Cepu. 

        Hal itu tak semata-mata Ia dapatkan ilmu secara instan. Selain aktif dalam pembelajaran, pria ini aktif juga dalam beberapa organisasi intra maupun ekstra kampus. Tahun 2008 tepatnya Ia aktif dalam organisasi intra kampus yaitu Badan Eksekutif Mahasiswa dan menjabat sebagai Mentri Luar Negri. Selain itu Ia juga aktif mengikuti organisasi ekstra kampus yaitu Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan menjabat sebagai ketua komisyariat pada taun 2006, dan setelah itu menjadi ketua Cabang PMII Bojonegoro taun 2009-2010. 

       “Keluarlah dari zona nyamanmu maka kamu akan tau isi dunia”, ujar beliau. Wajar saja jiwa sosialnya begitu tinggi dikarenakan yang Ia dapat ketika berorganisasi. Bukankah Usaha tidak akan menghiyanati hasil? 

        Dan selain kegiatanya itu, sekarang Ia bekerja sebagai Pendamping Desa Kecamatan Gayam dan Dosen di Universitas Bojonegoro. 

       Semoga kedepannya STIE Cendekia bisa melahirnya banyak tokoh-tokoh inspiratif lain, yang bisa mengamalkan ilmunya dan menebar kebermanfaatan bersama.(*)

Gagal Sebelum Berhasil, Berhasil Sesudah Gagal

Reporter: Ike vina
Editor: Novianita Sari



        Maret Athin Mubaidhoah atau yang akrab dipanggil Maret ini lahir dibulan yang sama dengan panggilannya yaitu pada 01 Maret 1999. Maret adalah Mahasiswa Akuntansi STIE Cendekia Bojonegoro, ditahun 2020 sekarang Maret menginjak disemester 7. Maret yang selalu mendapat IPK diatas 3 dan begitu aktif di Organisasi Mahasiswa Kampus(ORMAWA) Maret menjadi salahsatu mahasiswa penerima bidikmisi di STIE Cendekia Bojonegoro, ORMAWA mulai dari HMJ Akuntansi, Gmail dan Gemapala diikuti oleh Maret dan ia juga ikut tergabung di BEM tak hanya itu Maret juga mengikuti Organisasi Mahasiswa eksternal kampus yaitu PMII. Tahun 2017 adalah awal Maret masuk di Kampus STIE Cendekia Bojonegoro sebagai Mahasiswa Akuntansi Semester 1, di semester 1 ini Maret pertama kali membuat proposal PKM tentang “manisan kedondong” Namun disaat proposal itu diajukan dan saat pengumuman ternyata Maret belum lolos. Namun Maret tidak menyerah ia mencoba lagi membuat proposal PKM di semester 2 & 3 dan hasilnya masih sama Maret belum juga lolos. 

       Kegagalan hari ini adalah hasil pengalaman untuk memperoleh keberhasilan nantinya. Di tahun 2018 disemester 3 dan 4. Maret mengikuti acara seminar entrepreneur di berbagai kampus negeri yang ada di Surabaya dan Maret juga sering mengikuti lomba bussiness plan, Maret mengikuti seminar dan juga lomba tersebut dengan 2 teman kampusnya elevin dan reni. Ada satu lomba yang menang namun di babak finalnya tidak lolos. 

       Tahun 2019 Maret dipercaya untuk menjabat sebagai wakil ketua di Organisasi Mahasiswa HMJ Akuntansi disemester 5, Maret juga mengikuti penelitian dosen milik pak soberi tentang “Analisis aktivitas lansia berdasarkan passion di desa ledok kulon. Dan disemester 6 ditahun 2020 Maret dipercaya dan bisa bertanggung jawab untuk menjabat sebagai ketua di HMJ Akuntansi dan ia juga mengikuti KBMI, Cartesion dan PHP2D. 

       Dan disinilah Maret sebagai ketua HMJ Akuntansi bersama para anggota HMJ Akuntansi yang terdiri dari 11 orang membuat sebuah proposal PHP2D yang memang diadakan oleh dikti dalam situasi pandemi covid 19, pihak kampus memang mewajibkan semua ormawa untuk ikut dan mau tidak mau HMJ Akuntansi juga harus membuat, Maret dengan 11 anggota PHP2D akhirnya membuat dan mengajukan proposal dengan judul “DILEMA(Budidaya Lele Dan Magot). Menyelesaikan proposal saat H 1 pengiriman proposal membuat Maret dkk tidak berharap lebih dengan hasil akhirnya nanti, Namun apa yang disangka pengumuman kelolosan proposal sudah diumumkan dan Maret dkk entah mau sedih atau senang mereka berhasil membuat proposal yang didanai oleh Dikti yaitu proposal PHP2D tentang “DILEMA(Budidaya Lele Dan Magot). 

       Awalnya mereka sudah mengira bakal tidak lolos dan tidak didanai namun perkiraan mereka meleset jauh, akhirnya HMJ Akuntansi berhasil lolos PHP2D ditahun 2020 ini dengan diketuai Maret dan 11 anggota lainnya dan sekarang mereka sedang menjalankan kegiatan PHP2D “DILEMA(Budidaya Lele Dan Magot) di Desa Sukowati Kec.Kapas Kab.Bojonegoro.(*)

MASIH RAGU DENGAN BERORGANISASI ATAU KULIAH?


Reporter: Vera Sintya Dwiyanti 
Editor: Novianita Sari

Secara umum sebagian besar mahasiswa
baru dan orang tua beranggapan bahwa organisasi menjadi hal yang mengganggu aktivitas akademis. Hal ini disebabkan karena terdapat sebagian mahasiswa yang aktif di organisasi tidak bisa mengatur antara waktu kuliah dan organisasi, sehingga Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rendah. 

Namun sekarang bukan eranya lagi aktivis IPK-nya tipis. Mahasiswa yang berorganisasi harus membiasakan diri untuk menjadi aktivis di dalam dan di luar kampus. Seperti mahasiswa STIE Cendekia Bojonegoro yang bernama M. Alifka Rizky atau yang kerap disapa Riky. Ia menjadikan organisasi sebagai pendukung prestasi di kampus serta untuk pengembangan diri. 

Saat ini Rizky menjabat sebagai Ketua Rayon Lintang Songo PMII Cendekia Bojonegoro. Sebelumnya ia juga sudah banyak pengalaman dalam berorganisasi seperti menjadi Hartaka Pramuka SMKN Purwosari, Ketua TBM Raden Syahid, COE PIK-R Kabupaten Bojonegoro, Insan Genre Kabupaten Bojonegoro dan yang terakhir pada tahun 2018 menjabat sebagai Ketua Umum Cmedia.

“Cara membagi waktu antara kuliah dan organisasi, biasanya saya membuat jadwal di kalender hp untuk sebagai pengingat kegiatan apa saja yang akan saya lakukan setiap harinya. Jadi ketika bangun pagi sudah ada beberapa kegiatan yang harus saya selesaikan.” ujar Ketua Rayon Lintang Songo PMII Cendekia Bojonegoro ini saat ditanya mengenai cara pembagian waktu kuliah dan organisasi. 

Menurut Rizky banyak dari mahasiswa yang ingin pintar, tetapi tidak banyak dari mereka yang ingin belajar dan banyak dari mereka yang ingin sukses tapi tidak banyak dari mereka yang mau berproses. Pada intinya mahasiswa harus selalu memupuk semangat dan komitmennya demi terwujud idealismenya. Kesuksesan dalam berorganisasi tidak bisa dinilai dengan banyaknya organisasi yang diikuti. Akan tetapi, seberapa besar kontribusi nyatanya dalam organisasi yang dijalankannya tersebut. 

(*) Profil Singkat 
Nama : M. Alifka Rizky 
TTL : Bojonegoro, 22 Mei 2000 
Alamat : Dk.Gledegan Ds. Mojodelik Kec. Gayam Kab. Bojonegoro

YES ORGANISASI! YES AKADEMISI!

Reporter : Vera Sintya Dwiyanti 

Editor: Novianita Sari

      Sebagian mahasiswa masih menganggap bahwa organisasi merupakan suatu hal yang tidak penting atau masih belum menyadari pentingnya aktif berorganisasi selama kuliah. Ada mahasiswa yang beranggapan bahwa yang terpenting adalah IPK tinggi. Tetapi menurut sebagian mahasiswa lainnya, aktif berorganisasi merupakan suatu hal yang sangat penting. 

       Seperti mahasiswa STIE Cendekia Bojonegoro yang bernama Muhamad Abdul Rohman yang biasa disapa Rohman ini. Ia berfikir bahwa di luar sana ada banyak pengalaman berharga yang nantinya sangat dibutuhkan untuk memasuki dunia kerja dan tidak akan didapatkan jika hanya menjadi mahasiswa KUPU- KUPU (KUliah PUlang – KUliah PUlang). 

       Pengalaman berharga yang dimiliki Rohman seperti Ketua Unit Kegiatan Lembaga Dakwah Mahasiswa Cendekia (LDMC) STIE Cendekia Bojonegoro, MENKO SOSMAGA BEM STIE Cendekia Bojonegoro, Presbem BEM STIE Cendekia Bojonegoro, Ketua Ikatan Pemuda NU Kec.Purwosari, Wakil Ketua Karang Taruna Desa Ngrejeng Kec. Purwosari, Sekretaris Pengurus Ranting NU Desa Ngrejeng Kec.Purwosari, dan Dewan Pembina Organisasi Madrasah Diniyah Daarun Naja. 

      Selain banyaknya pengalaman organisasi, ia juga sudah memiliki pengalaman kerja seperti menjadi staf Tata Usaha MTS AL-Huda Ngrejeng pada tahun 2018 dan Praktek Kerja Nyata Bidang Sumber Daya Manusia di PT.Tunggang Jagad pada tahun 2019. 

       Kesibukan saat ini yang dilakukan oleh

Rohman ini adalah pengembangan usaha bonsai, serta aktif di beberapa keorganisasian kepemudaan ditingkat desa- kecamatan. Selain itu juga membuka pemberdayaan masyarakat terkait wifi gratis dan pendampingan belajar. 
 
      Menurut Rohman cara untuk membagi waktu kuliah dan organisasi itu harus saling bersamaan atau tidak boleh saling terganggu. Seperti saat ia menjabat ketua UKM LDMC pada saat masih semester 2. Ia menerapkan sistem jadwal dan ketepatan waktu. Ia sering menjadwal kegiatannya di organisasi bisa berkumpul mulai jam sekian hingga sekian, lanjut ke kegiatan lainnya. 

      “Mendisiplinkan diri sendiri dengan jadwal yang dibuat sendiri serta jadwal kegiatan, agar tidak bertabrakan antara waktu kuliah dengan organisasi.” ujar Presbem STIE Cendekia Bojonegoro tahun 2019 ini saat ditanya cara membagi waktu antara kuliah dan organisasi. 

       Motto hidup Rohman yaitu “Dadio wong ngalah iku mboten kalah. Lan dadio wong engkang iso manfaati liyan.” Berarti bahwa jadi orang mengalah itu tidak kalah dan jadi orang harus bisa bermanfaat dengan seksama. 

      Jadi ada banyak cara dan alasan untuk kita bisa beroganisasi. Prioritaskan apa yang harus diprioritaskan terlebih dahulu, buat jadwal kegiatan agar semua bisa berjalan dengan lancar tanpa meninggalkan salah satu antara akademis dan organisasi. (*) 

Profil Singkat Nama  : Muhamad Abdul Rohman 
TTL                               : Bojonegoro, 28 Februari 1997 
Alamat                           : Dk.Chili Ds. Ngrejeng Kec. Purwosari Kab.Bojonegoro

My Voice

Editor: Novianita Sari

1.Nanto/ Manajemen 7A 
“Pembelajaran daring efektif jika dilaksanakan saat pandemi untuk mengurangi resiko penyebaran virus corona. Namun pelajaran daring bisa terhambat apabila sinyal internet kurang mendukung, Banyak materi yang terkadang sulit dimengerti apabila tidak dijelaskan secara langsung atau tatap muka.” 


 2. Makhdum Rokhim/ Manajemen 7A “Pembelajaran daring akan sulit dipahami oleh mahasiswa dan mungkin dari dosen pun dari mata kuliah yang mampu akan juga tidak sesuai dengan targetnya. Selain mungkin dari beberapa mahasiswa yang terhalang oleh sinyal, publik speaking dari mahasiswa pun juga akan tidak ada peningkatan.” 
 


3. Reni/Akuntansi 7A “Menurut saya pembelajaran secara daring kurang efektif karena materi yang di berikan tidak semua di pelajari oleh mahasiswa/I tak hanya itu perkuliahan daring juga membuat minat belajar mahasiswa/I berkurang, karena hanya di berikan link materi atau ppt saja menurut saya itu kurang efesien selain sinyal apalagi yang tinggal jauh dari kota sangat di resahkan oleh adanya daring ini.”


4. Rizal Aryanto/ Akuntansi 7A “Perkuliahan daring membuat kita menjadi lebih memotivasi dalam memanfaatkan teknologi informasi masa kini , keefektifan dari pembelajaran daring ini juga menjadikan waktu lebih fleksibel. Jadi hasil dari pembelajaran daring ini bukan hanya tentang memanfaatkan teknologi informasi tapi juga dapat mengasilkan pengalaman lain yang lebih penting untuk kehidupan kita kedepanya.“


 5. Uswatun Hasanah/ Manajemen 5A “Perkuliahan daring tidak efektif karena tidak semua mahasiswa memiliki jaringan yang bagus, materi akan sulit dipahami. Selain itu masalah waktu dalam perkuliahan daring sehari hari banyak dosen yang tidak tepat waktu untuk memulai perkuliahan dan banyak mahasiswa yang punya kesibukan lain di pandemi ini secara tidak langsung kuliah menjadi ketersampingan dan tidak difokuskan.“ 


6. Diah Hanif Lutfiah/ Manajemen 5A 
 “ Perkuliahan daring mengharuskanskan proses pembelajaran dengan teknologi di masa sekarang, tetapi tidak efektif karena kecepatan sinyal di setiap daerah berbeda-beda dan mempunyai pengaruh besar terhadap keberlangsungan pembelajaran, mengakibatkan pembelajaran tidak berjalan dengan baik dan kedua yaitu tingkat kefokusan pembelajaran"


7. Julianto/ Akuntasi 5A “Perkuliahan daring sangat tidak efektif untuk pembelajaran dari rumah, karena tidak semua daerah sudah terjangkau jaringan internet. Tetapi saya tidak perlu tiap hari ke kota untuk mengikuti perkulihan sedangkan tidak enak nya saya jika perkulihan secara daring yaitu saya sering tidak fokus saat mengikuti mata perkuliahan." 

 8. Intan Widya/ Akuntasi 5A “Menurut saya pribadi tentang pembelajaran daring atau sistem online membuat saya bingung antara membagi waktu dan membantu orang tua jualan dan kuliah daring kerena waktunya bebarengan . akan tetapi dengan berjalanya waktu akan terbiasa dan menurut saya tidak ada masalah. Dan semoga wabah ini cepat berakhir dan bisa melakukan sistem pembelajaran tatap muka lagi.” 

 

9. Delia Kolifatumala/ Akuntansi 3A “Menurut saya perkuliahan / pembelajaran secara daring kuran efektif karena tidak leluasanya / kurangnya penjelasan tentang materi perkuliahan akan tetapi mau bagaimanapun itu kita bisa menerima kenyataan dan ters mematuhi anjuran dari pemerintah serta bisa mengambil sisi positif dibalik pandemi tersebut.“ 


 10. Indah Kurniasari/ Akuntansi 3A 
“Kalo menurut saya perkuliahan darring agak kurang efektif soalnya belum tentu setiap daerah mempunyai sinyal yg banyak, masih banyak daerah yg belum ada sinyal sma sekali dan banyak temen" yg belum punya android efektifnya bisa belajar online dan jg bisa mengerjakan pekerjaan dlm tempat yg sama.” 


 11.Sofiyana/ Manajemen 3A “Perkuliahan daring mempunyai kelebihan dan kekurangan. Tentang masalah sinyal, kuota nya buat ngakses materi, kurangnya kepahaman menguasai materi, dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, cukup sulit bagi pelajar untuk dapat memahami sekaligus mengerjakan soal2 yang di berikan, perlu pemahaman yang cukup serius.” 


12.Widya Septiana/ Manajemen 3A “Pembelajaran daring lebih fleksibel karena mudah untuk mengakses materi pembelajaran, sehingga tidak memakan banyak waktu untuk pergi ke kampus seperti biasanya. Tetapi, materi pembelajaran yang didapatkan kurang tersampaikan sepenuhnya. Selain itu juga, membuat mata mudah lelah karena harus menatap layar gadget terlalu lama ketika mengikuti kuliah daring.

Suara Mahasiswa

Reporter: Sri Wahyuni 

Editor: Novianita Sari


Kita tahu bahwa covid 19 menyebar di Indonesia pada bulan Maret 2020 lalu dan hingga sekarang masih menyebar luas di berbagai penjuru. Presiden, TNI, Polri, Dokter dan masyarakat sudah berupaya untuk memerangi covid 19 tapi belum juga berhasil bahkan setiap harinya sekarang bertambah ribuan kasus baru yang terkena covid 19. Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Timur menjadi provinsi terbanyak dalam penambahan jumlah orang yang terkena corona virus. Update tanggal 17 september 2020 pada pukul 12.00 WIB di 34 provinsi tercatat 232.628 kasus positif terkena covid 19 dengan 166.686 sembuh dan 9.222 meninggal. 

Dengan demikian imbas adanya covid 19 sangat dirasakan. Misalnya, lulusan SMK tahun ini sulit mendapatkan pekerjaan di karenakan banyak perusahaan yang tidak membuka lowongan pekerjaan. Pasar yang semakin sepi mengakibatkan para penjual sepi bahkan banyak yang merugi. Bahkan banyak sekali buruh-buruh pabrik yang di berhentikan paksa. 

Imbas covid 19 juga di rasakan dibidang pendidikan juga mulai TK, SD/MI, SMP/SLTP, SMA/SMK/SLTA dan perguruan tinggi. Untuk mengurangi penyebaran virus covid19 pemerintah memutuskan agar semua bisa belajar secara daring/online dari rumah. Hal tersebut pastinya tidak lepas dari kelebihan dan kekurangan, seperti hasil wawancara dari salah satu mahasiswa perguruan tinggi Surabaya. Ia menuturkan bahwa saat kuliah daring memerlukan biaya yang lebih besar khususnya untuk membeli paket data supaya tidak tertinggal pelajaran. Tidak hanya itu saja bahkan ia harus membayar uang kuliah secara full padahal ia tidak mendapatkan fasilitas yang sama seperti pada saat pembelajaran offline, jelasnya. 
Mahasiswa tersebut juga menuturkan bahwa dalam proses perkuliahan daring/online ini juga sering mendapatkan tugas daripada penjelasan materi dari dosen. Sehingga, mahasiswa harus pandai dalam memahami materi yang di berikan dosen. Entah itu bertanya kepada kakak tingkat, mencari di google maupun berandai-andai sendiri. Tetapi itu semua tidak menyurutkan semangat mahasiswa untuk tetap belajar dan memperluas wawasannya. 

Sebagian besar mahasiswa juga merasakan hal tersebut semua tindakan pasti ada kelebihan dan kekurangannya tergantung pada diri sendiri bagaimana cara kita untuk melewatinya. Dan kita harus patuh dan mendukung upaya pemerintah untuk melawan penyebaran virus covid19 sehingga kita bisa menjalankan aktivitas kegiatan belajar dan mengajar seperti biasa, jelasnya. Tetaplah patuhi himbauan pemerintah untuk jaga jarak, memakai masker, cuci tangan, hindari kerumunan dan bepergian keluar rumah seperlunya saja. Sama-sama kita lawan covid19.(*)

Kegiatan Positif Di Tengah-Tengah Pandemi Covid19


Reporter :Sri Wahyuni

Editor: Novianita Sari

Di saat pandemi seperti banyak sekali yang merasakan dampaknya entah dari segi perekonomian, pendidikan maupun sosial. Untuk menyikapi itu semua bisa melakukan hal positif yang dapat menguntungkan diri sendiri maupun orang lain.

Jualan Online 
Jualan online adalah proses jual/beli barang atau jasa melalui media internet. Anak millenial sekarang ini pasti punya handphone bahkan mereka susah dipisahkan oleh handphonenya. Dengan hal tersebut kita bisa menggunakannya ke hal-hal positif yang menguntungkan misalnya jualan online. Jadi, waktu kita tidak terbuang sia-sia dengan pasrah dan menunggu kapan pembelajaran offline kapan di lakukan. Dan dari keuntungan jualan tersebut kita beli paket data tanpa membebani orang tua. 

Budidaya
Budidaya merupakan kegiatan terencana pemeliharaan sumber daya hayati yang dilakukan pada suatu areal lahan untuk di ambil manfaat atau hasil panennya. Hidup jangan seperti daun yang pasrah dengan angin ke mana dia akan membawanya. Jadi, jangan terpaku dan terdiam dengan kondisi alam sekarang ini kita harus bekerja keras dan bangkit agar tetap bisa hidup dimasa pandemi sekarang ini. Uang tidak akan datang dengan sendirinya kalau kita mau berusaha. Suatu perubahan kecil akan menjadikan hasil yang amat besar. 

Kerajinan 
kerajinan tangan atau hasta karya adalah kegiatan seni yang menitikberatkan pada keterampilan tangan dan fungsi untuk mengolah bahan baku yang sering ditemukan di lingkungan menjadi benda-benda yang tidak hanya bernilai pakai, tetapi juga estetis. Yang punya keterampilan tapi enggak di kembangkan sayang dong pastinya. Bahkan terkadang keterampilan yang di miliki menjadi sumber rezeki yang tak terduga. Keterampilan membuat kerajinan setiap orang pasti berbeda-beda ada yang berketerampilan merajut, membuat hiasan bahkan membuat kaligrafi dari kulit telur. So mari kembangkan keterampilan yang anda miliki.(*)

PELAJARI BISNIS SEBELUM BERBISNIS

Oleh: Dewi Aminatus Sukma 

Editor: Novianita Sari


Menjadi seorang pengusaha bukanlah tugas yang mudah. Pikirkan sejenak dan pastikan kita siap untuk tugas menjadi pengusaha. Hal ini akan melibatkan banyak hari dan malam yang panjang, kita akan tidur larut malam dan bangun pagi dengan piring penuh di depan kita bersama mengelola bisnis. Ini benar-bener pekerjaan yang membutuhkan waktu yang panjang terutama jika kita bekerja sendirian tanpa ada orang lain untuk mendelegasikan tanggung jawab tertentu yang akan memendekkan daftar harian kita. Seperti halnya, mayoritas mahasiswa di kampus sekolah tinggi ilmu ekonomi cendekia (STIEKIA) bojonegoro lebih memilih untuk berbisnis online shop karena mereka beranggapan dengan berbisnis online tersebut unuk mencari panghasilan sendiri tanpa meminta lagi kepada orang tuannya dan lebih bertujuan untuk belajar dewasa tanpa harus bergantungan pada orang lain. 

Menjadi pengusaha tentu membutuhkan kesabaran, seperti roda kehidupan kadang berada di atas dan kadang berada di bawah, Nah seperti itulah menjadi seorang pengusaha akan ada di mana kita berada di posisi tertinggi dan terendah dalam perjalanan bisnis untuk mencapai tempat yang kita inginkan dalam berbisnis. Akan ada juga beberapa kesalahan dan saat-saat frustasi di tengah jalan saat kita berbisnis tetapi kita tidak bisa membiarkan masalah tersebut terus-menerus, kita akan lebih memikirkan solusi buat masalah tersebut dan saat memulihkannya pun bisnis tersebut tentu memerlukan waktu yang panjang, karena saat itulah kita benar-benar siap dalam berbisnis. 

Waktu bisa menjadi teman kita atau musuh terburuk kita. Berbisnis, kita harus membuat keputusan dengan bijaksana dan tidak terburu-buru karena jelas kita menginginkan hasil yang lebih besar sesuai target yang di perhitungkan. Pengusaha berusaha menguasai keterampilan yang di butuhkan untuk menjadi sukses, kesabaran memberi kita kemampuan untuk bekerja teguh menuju tujuan awal kita. Menyerah bukanlah pilihan, berpikir positif, dan hancurkan kekalahan di bawah kaki kita. 

Menanam benih kelak kita akan menuainya. Apapun hasil yang kita dapatkan berdasarkan upaya kita dalam membangun, mengelola dan memasarkan suatu bisnis, layanan pelanggan yang baik adalah sebuah keharusan, campur dan berbaur dengan pelanggan potensial, jadilah informasional yang tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit. Mempertahankan bisnis sendiri akan menghadirkan tantangannya, kita harus siap menghadapi apapun rintangan dan dapat berguling dengan pukulan. Kita juga harus bersedia seperti yang kita katakan sebelumnya untuk tetap berkomitmen, berdedikasi dan percaya pada kemungkinan hasil yang bermanfaat. Ketika kita beroperasi dalam berbisnis dengan keadaan tidak cemas, akan lebih mudah untuk menangani bisnis tersebut. Miliki iman dan terus bekerja dengan rajin dengan kerendahan hati dan kesabaran. 

Ingat batasan. Jangan pernah mencoba mengambil terlalu banyak, merencanakan, mengambil langkah dengan kecepatan yang dapat kita tangani tanpa membuat diri kita stress. Pertahankanlah, agar produk-produk dari bisnis kita terlihat banyak sehingga mulai membuat orang tertarik ke titik di mana mereka akan terus datang untuk melihat sekilas apapun yang kita lakukan dan hal-hal baru yang kita tawarkan. Tetap berhati-hati, karena segala sesuatu yang tanpa resiko hanyalah benda mati.(*)

ADAKAH RASA

Oleh: M. Abdul Rohman 

Editor: Novianita Sari


Pada sunyi malam yang mengingatkan aku Pada pemilik senyum nan menawan 
Selalu aku terka bak seorang pengintai Terbayang wajahmu pipi merah merona Yang mampu mengalihkan duniaku Kau pemikat senyum 
Memacu gelora dalam dada 
Untuk mengatakan aku mengagumimu Namun lidah ini bak seperti ada tulang Perasaan takut akan ketidaksamaan 
Apakah kau akan mengabaikanku 
Atau kamu punya rasa yang sama denganku Tak tahulah ini rasa terkadang 
Tanpa logika maupun deskripsi jiwa 
Apakah ada rasa cinta Yang jelas tiap malamku 
Terbesit wajahmu dan memikirkanmu 
Dan terucap aku mencintaimu

PENA-PENA KECIL

Oleh: Novianita Sari 

Editor: Novianita Sari


Ini adalah kisah tentang seorang wanita. Jauh dari kesan sempurna. Terjebak dari dunia keheningan, yang menyertai pelik kehidupan. Sang wanita tak pernah merasakan indahnya nyanyian burung, desikan ranting atau desingan peluru sekalipun. Pun tak pernah bisa mengungkapkan, menyanyikan ataupun meneriakkan. 

Ini adalah kisah tentang seorang wanita, yang hidup dengan sebuah pena teman mengarungi lautan kehidupan. 

Hidup jauh dari kesan sempurna ukuran manusia. Intan, seorang penulis handal yang karyanya tak dapat diragukan lagi. Tulisannya telah bisa mengelilingi dunia. Mengalami sebuah kehidupan yang sangat tidak diinginkan oleh semua orang. Berasal dari keluarga yang berada di bawah kesan sederhana. Tak dapat bicara, pun mendengar tak diharapkannya lagi. 

Intan kecil menangis saat dia menjadi bahan kelakar orang tak beradab. Walau bunyi tak mampir di kedua telinganya. Namun, dia tetap bisa merasakan jarum-jarum tajam yang ditusukkan dari cercaan makhluk-makhluk berotak kerdil. 

Intan kecil belajar mengenali huruf, membaca isyarat dan menulis kata-kata indah. Setiap hari, ocehan tajam dari orang-orang kejam menjadikan intan bukan sekedar sekuntum bunga yang layu karena memiliki kekurangan. Dia tidak bisa marah, berteriak ataupun membentak orang-orang itu. Semua yang ia rasakan terukir di atas kertas putih yang dinodai pena-pena kecil bertuliskan kata-kata yang mengandung ribuan makna. 

Kini, Intan kecil berubah menjadi Intan dewasa yang memiliki paras yang cantik. Rambutnya yang panjang. Membuat para gadis iri dengannya. Tubuhnya yang elok menggugah birahi mata laki-laki berhidung belang. Intan kecil yang selalu sedih, kini tak lagi ada. Dia benar-benar berubah menjadi wanita pujaan kaum adam. Walau keterbatasannya masih melekat dari kehidupannya, tapi kini ia tak lagi merana. Semua kesedihannya telah bersarang di atas kertas yang selalu ia isi dikala ia sedih. 

Malam telah berlalu. Kini, mentari telah siap menampakkan cahayanya. Tak ada awan ataupun penghalang lainnya. Cahaya matahari langsung mendarat ke permukaan bumi menghiasi panorama alam bumi ini. Sinarnya mencairkan tumbuhan yang kaku akibat terkena sengatan angin malam. Ribuan tetesan embun yang jatuh dari helai-helai daun ikut mengelokan pagi itu. Terdenganr kicauan burung saling berbalaskan untuk menganggunkan dirinya. Namun, tidak dengan Intan. Mukanya tampak layu, tak ada sedikitpun keceriaan yang terlukis di wajahnya. Intan hanya tertegun sendiri di kamarnya, memikirkan masa depannya yang dianggap tak akan cerah. Beberapa detik kemudian, Intan mendapati sentuhan tangan yang mendarat tepat di pundaknya. Ia terkaget-kaget akannya. Intan menolehkan kepalanya dan mendapati seorang laki-laki bertubuh tinggi sedang berdiri seraya menatap wajahnya. 

“sedang apa kamu? Dari tadi saya memanggilmu tak ada jawaban sedikitpun” ujar Ilham. Ia adalah satu-satunya orang yang ingin menemani Intan. 

“hmmm…” jawab Intan mendongak, seraya dengan wajah yang lemas. 

Mendengar jawaban dari Intan,, Ilham pun baru saja menyadari dengan apa yang telah dilakukannya. Sudah menjadi hal yang wajar kalau Intan tidak bisa mendengar ataupun menyahut panggilan dari orang lain. Ilham pun berbicara seraya dengan menggerakkan tangannya tanda isyarat kepada Intan yang dimaksudnya. „Intan sedang apa kamu?‟

Intan pun membalasnya dengan senyuman manis yang melekat di bibirnya. Dan ia melanjutkannya „aku sedang tidak melakukan apa-apa. Sejak kapan kamu ada di rumahku?‟. Ilham agak kebingungan dengan apa yang Intan isyaratkan kepadanya. „aku tidak mengerti apa yang kau isyaratkan, bisakah kamu menuliskan apa yang ingin kamu katakan?‟ isyarat Ilham.

Saat Ilham mengambil secarik kertas untuk menuliskan perkataan dari Intan. Ia mendapati tumpukan kertas yang berisi kata-kata yang indah. Ia melihat sederet tulisan tepat berada paling atas dari tumpukan tersebut dengan judul “aku ingin bebas” yang merupakan salah satu karya Intan. Ilham mengambil tulisan tersebut dan membacanya dengan suara pelan. Kata-kata yang indah dan puitis membuat Ilham terharu akannya. Dia tidak menyangka bahwa selama ini Intan selalu menuliskan apa yang ia alami ke dalam secarik kertas kosong yang tidak akan disangka oleh siapapun. Tulisan itu berisi harapan-harapan Intan dari apa yang ia alami selama ini.

“Intan apakah ini milikmu?” tanya Ilham, sambil menggerak-gerakkan tangannya. Menandakan suatu isyarat. 

Intan menganggukan kepalanya. ‘mengapa kau tanyakan itu?’ 

‘isinya sangat indah, tak ada seorangpun yang bisa melebihi karya seperti ini. Ini adalah suatu anugerah yang alami datang dari Tuhan’. 

Suasana hening diantara mereka, sesaat setelah Ilham meminta kepada Intan untuk mengirimkannya ke sebuah redaksi. 

Hari baru telah tiba. Berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Intan menyambut senyuman dari matahari yang memesona. Wajahnya yang sangat ceria seakan memecah keterpurukan dari pengalaman yang telah ia alami. Embun-embun yang berjatuhan seakan membawa pesan kebahagiaan baginya. Tak ada sedikitpun hal yang membuat hatinya terlarut akan kesedihan. Salam manis yang datang dari bunga-bunga yang bermekaran disambutnya dengan senyuman manis dari bibirnya. 

Hari ini adalah hari yang sangat indah baginya. Hari dimana Intan kecil yang selalu menangisi kekurangannya menjadi hari yang tidak akan pernah dimiliki oleh siapapun. Intan diundang oleh salah satu acara talk show di Amerika yang dibintangi oleh salah satu selebriti papan atas dunia, yaitu Oprah Winfrey. Seorang Host kelas kakap dan namanya juga terdaftar ke dalam deretan artis terkaya di dunia. 

Tak pernah menyangka, sejak tulisannya yang dikirim oleh Ilham beberapa bulan yang lalu. Sekarang ia telah menjadi maestro sastrawan termuda di dunia. Tulisannya telah diakui oleh beberapa redaksi besar di dunia. Bahkan tulisannya yang sempat dibaca oleh Ilham pertama kali telah diterjemahkan ke dalam 20 bahasa. Memang, tidak akan ada orang yang menyangka bahwa seorang wanita yang selalu dianggap lemah, kini menjadi sosok yang melebihi dari kodrat manusia yang dianggap sempurna. 

Ini adalah kisah tentang seorang wanita tunaganda yang bisa melebihi kemampuan orang yang dianggap sempurna. Kisahnya yang sangat getir telah membuatnya terduduk di depan layar komputer untuk menuliskan kisah yang tak pernah dilupakan. 

Ini adalah kisahku, kisah dari seorang Intan yang hanya ditemani seorang laki-laki yang sudi menyertai hidup kelamku dan menerimaku untuk menjadi pendamping hidupku. Ia juga telah menyulap hidupku menjadi seorang Intan yang disegani dan diakui oleh mata dunia. Ini adalah kisahku yang berawal dari pena-pena kecil yang selalu menjadi teman hidupku.

MERAIH MIMPI

Editor: Novianita Sari
Oleh : Novianita Sari 

Terlihat gadis remaja yang bernama Dinda duduk dibawah pohon rindang. Ia berteduh sejenak sembunyi dari sinar matahari dibawah pohon tersebut. Deruan nafasnya begitu cepat, keringat pun bercucuran deras. Ditangannya terdapat raket yang kumuh yang ia genggam. Gadis ini selalu berlatih bulu tangkis di lapangan kecil yang tak jauh dari rumahnya. 

Sehabis ia berlatih bulu tangkis, ia kembali pulang kerumah dengan berjalan kaki. Dinda memang terlahir dari orang yang tak punya. Orang tuanya pun tak mampu membelikan sepeda untuknya. Namun, ia begitu semangat belajar. Di sekolah, ia terkenal dengan julukan “smart girl”. Dinda juga di tunjuk mewakili sekolahnya di ajang “bulu tangkis terbaik se – indonesia” karena bakatnya sudah begitu banyak yang mengetahuinya, terutama guru-guru di sekolahnya. 

Keesokan harinya, ia bersiap berangkat sekolah dengan membawa keranjang yang berisi kelepon buatan ibunya. “Nak! Ini kue keleponnya” ucap sang ibu yang menghampiri Dinda sambil memberi keranjang itu pada Dinda. “iya bu. Ya sudah bu, Dinda pamit berangkat sekolah dulu” pamit Dinda pada sang ibu sembari mencium punggung tangannya. 

Seperti biasa, Dinda selalu membawa kue dan bermaksud menjajakannya di sekolah. Ini merupakan penghasilan yang bisa membantu sang ibu semenjak ayahnya meninggal 1 tahun yang lalu. Kelepon ini pula yang bisa menghidupi keluarganya hingga sekarang. Sesampainya Dinda di sekolah, teman- temannya pun menunggu kehadiran Dinda berniat untuk membeli kue tersebut. Saat teman-temannya sedang asyik menikmati kelepon buatan ibu Dinda. Datang Silvi dan Nana menghampirinya dan membully Dinda habis-habisan. “Dasar orang miskin, ngakunya atlet tapi gak kuat beli raket. Kemana-mana selalu bawa raket kumuh dan makanan kampungan kayak gini. Iyuuhh banget” ucap mereka mengejek sambil berkipas-kipas. Dinda biasa dengan cacian seperti itu. Ia pura-pura tak mendengar walau ia tau itu begitu sakit didengar. Tiba-tiba datang pak David guru badminton tersebut memberi tahu bahwa perlombaan badminton tersebut diadakan besok. Diapun tersenyum lebar mendengarnya. Ia menjadi bersemangat menjajakan keleponnya di tiap-tiap kelas walaupun banyak teman yang menghinanya, membuli, dan mencaci, namun Dinda tetap berjuang sembari membawa raket kumuh miliknya. 

Sepulang sekolah, ia segera berlari menuju lapangan kecil yang selalu digunakan latihan badminton Dinda dan teman-temannya. Saat Dinda berjalan menuju lapangan, tiba-tiba Dinda di tegur oleh beberapa orang disana. “Dinda! Mau kemana? Mau badminton lagi?! Ha…ha…ha… gak usah buang-buang tenaga Din, paling-paling kamu juga jualan kelepon lagi. Meneruskan bisnis dan perusahaan ibumu itu ha…ha…ha…” ucap salah satu seseorang itu diselingi tertawanya yang tak pantas. Namun Dinda hanya tersenyum dan melanjutkan perjalanannya menuju lapangan. Sesampainya di lapangan Dinda segera duduk di bawah pohon sambil mencerna kembali kata-kata yang dilontarkan orang tadi. Ia pun menjadikan ejekan tersebut sebagai dorongan untuknya menuju kesuksesan. 

“Aku harus berusaha. Aku harus tunjukkan pada mereka bahwa aku bisa” ucap Dinda yang menyemangatkan diri sendiri. 

“Dinda.. ayo latihan” terdengar teman Dinda memanggil dan mengajaknya untuk berlatih bulu tangkis. Diapun segera menuju lapangan untuk berlatih. 

Malam harinya Dinda mempersiapkan persiapan untuk pertandingan besok. Tiba-tiba ibu Dinda batuk-batuk. Dinda pun segera menghampiri ibunya yang berada di kamar. 

“Bu, ibu kenapa? Ibu sakit?” tanya Dinda sembari memijat kedua pundak ibunya. 

“Ya, tapi hanya terbatuk saja nak.” Tegas sang ibu. 

“kalau begitu, aku akan mundru dipertandingan besok bu. Aku akan menjaga ibu sampai ibu sehat” ucap Dinda dengan mata yang sedikit berkaca-kaca. 

“jangan nak, jangan khawatirkan ibu. Jika kamu mundur dari pertandingan itu, itu yang membuat ibu sakit. Lagipula ini juga peluang untuk kamu menjadi seorang atlet badminton” jelas sang ibu yang membuat Dinda berfikir. “tapi bu….” Dinda mengkhawatirkan keadaan ibunya. “sudahlah, ibu baik-baik saja”, tukas sang ibu. 

“baik bu jika itu keinginan ibu. Dinda akan ikut pertandingan itu besok. Dinda akan buat ibu bangga!” ucap Dinda memeluk ibunya sebentar. 

“bagus. Tapi maaf ibu tidak bisa ikut. Ya sudah, kamu istirahat dulu agar pertandinganmu esok lebih maksimal” perintah sang ibu yang lalu dilaksanakan oleh Dinda.

TENTANG WAKTU

Editor: Novianita Sari


Oleh: Elevin Angga Dwi Julianti 

Waktu terus berputar mengikuti setiap nadi kehidupan 
Membuat kisah yang entah bagaimana akhirnya 
Menyisakan kenangan yang begitu indah Membuat kita ingin mengulang kembali

Namun waktu tak demikian 
Ia tak dapat diputar kembali 
Ia tetap berputar mengikuti detik-detik kehidupan ini 

Waktu.. 

Terimakasih kau sangat berarti bagiku Setiap detik dalam lantunanmu Mengisakahkan banyak hal dalam hidupku

REVOLUSI MENTAL MELALUI SENI

Editor: Novianita Sari


Oleh: Novianita Sari 

Hancurkan jiwa-jiwa anarki 
Jangan berpangku pada utopi 
Terhuyung mental pengecut yang berlalu pergi 
Merombak gonggongan menjadi gending-gending negeri 
Pemuda-pemudi nirmala 
Senantiasa merindukan arifnya nirwana 
Jangan biarkan pertiwi lara hatinya 
Mencoret dinding-dinding kehidupan
Dengan warna-warni cat kemaksiatan 
Padahal.. Lebih baik menuangkannya diatas kanvas kemanusiaan 
Dengan goresan kuas-kuas kesejahteraan 
Hingga menghasilkan lukisan keabadian 
Gunakan akal dan nuranimu 
Sebelum melangkah di zaman itu 
Hapus air mata pertiwi Tulis kalimat suci dalam memori 
Sebagai pemagar nafsu dalam meraih mimpi 
Tuk kesyahduan di hari nanti 
Jemput asamu di pelabuhan kecil itu 
Yang berlayar dan tak segang menepi

KESUNYIAN MALAM

Oleh: M. Alifka Rizky 

Editor: Novianita Sari

Gelisah yang mulai merajang isi kepala
Tak ada suatu kata yang terkira 
Bahkan mulai tak percaya, bahwa rembulan kan mendua 
Apa kau datang hanya membawa luka? 
Ku harap kau tak yang seperti yang aku kira

Setiap malam aku hanya ingin selalu sendiri Ditemani gerlapnya malam yang sunyi Dimana berbicara dengan sunyi yang mengusik kehangatan hati 

Karena aku tau.. 

Kesunyian mengajarkanku, akan arti setia Yang tak pernah mendua, hingga lebur isi dunia 

Kutitip rindu ini dikesunyian malam
Rindu yang mulai kelabu 
Yang mulai berasa semu 
Ku hanya percaya, jika kau ditakdirkan untukku

Kau akan kembali selayaknya 
Rembulan yang menemani malam 
Jika kau bukan ditakdirkan untukku Mungkin kita hanya seperti bara yang menjadi abu

Hatta, Aku Datang karena Sejarah

Editor: Novianita Sari

Identitas Buku: 
Judul : Hatta, Aku Datang karena Sejarah Penulis : Sergius Susanto 
Penerbit : Qanita PT Mizan Pustaka 
Isi : 354 Halaman 
Terbit : 2013 
Peresensi: Moh. Bashofi 


 Seorang Pahlawan Nasional dan Proklamator

 Lahir di Bukittinggi, 12 Agustus 1902

 Waktu kecil saat berumur 8 bulan sudah ditinggal ayah kandungnya. Yang bernama Hj. Muhammad Djamil dan Ibunya bernama Siti Saleha. Menikah lagi dengan Hj. Ning dari Palembang (Ayah tiri) 

 Kakek Hatta Ilyas gelar baginda marah (Pak Gaek). Seorang saudagar kaya nan baik hati. Yang selalu menemani Hatta. Melewati perkenalan Pak Gaek ini, Hatta di usia 6 tahun sudah bisa sekolah di “sekolah rakyat lima tahun”. 

Ditinggal kakeknya ke Makkah 
Hatta hijrah ke Padang untuk melanjutkan sekolah ELS hingga tamat. Setelah itu mengikuti ujian masuk HBS “Sekolah Menengah Belanda Lima Tahun”. Saat usia 14 tahun (lolos) kemudian dilarang ibunya karena masih kecil, di Jakarta/Betawi. 

Masuk sekolah ke MULO di Padang 
Di usia 19 tahun Hatta masuk sekolah di “Handles Hoge School” di Rotterdam. 1922 mulai aktif di perhimpunan dan terpilih menjadi bedahara dalam beberapa periode. “Indonesische Vereeniging menjadi Perhimpunan Indonesia”. Kemudian di tahun 1926 periode ke-5. Terpilih menjadi ketua umum di perhimpunan Indonesia dan rajin menulis di majalah PI dan koran-koran terbitan Belanda dan Batavia. 

Hatta masuk ke dunia politik dan menggencarkan aksi propaganda tujuannya untuk memperkenalkan nama “Indonesia” kepada dunia Internasional. Februari 1927, Hatta hadir pada sebuah Kongres yang cukup penting di abad 20. “Kongres menentang Imperialisme dan Penindasan Kolonial” di Brussel, Belgia. Datang bersama rekan-rekannya. Nazir Pamoentjak, Achmad Soebardjo, Gatot Tarumiharjo, dan Abdul Manaf. Sebuah kongres Internasional yang tidak saja telah menaikkan pamor nama “Indonesia” juga telah membuka cakrawala pergaulan mereka di pentas politik dunia.

Westernenk (Ketua Dewan Penasihat Pelajar Indonesia di Negeri Belanda). Yang menurut Hatta dan kawan-kawan menyudutkan mereka kepada Pers Belanda. Westernenk menyebut PI sebagai sebuah “Pusat Kebrengsekan”. 23 September 1927, usai sholat subuh, dua orang polisi kerajaan Belanda mendatangi kediaman anggota PI di Den Haag dan menangkap Hatta, diamankan di Casuaristraat di usia 25 tahun. Hatta dan kawan-kawan difitnah menjadi anggota perhimpunan terlarang, terlibat dalam pemberontakan dan penghasutan untuk menentang kerajaan Belanda. Hatta hanya tersenyum. Ada 3 orang pengacara Mr. Duys, Mr. Mobach, dan Miss Weber. Menurutnya menahan/penahan Hatta dan kawan-kawan ini telah mencoreng kewibawaan dan hukum negeri Belanda. Selama 5 bulan akhirnya Hatta dan kawan-kawan dibebaskan dengan tiga tahap. Sidang 22 Maret 1928. Di tahun 1932 Hatta kembali ke tanah air lewat Hj. Usman. Hatta bisa bertemu dengan Soekarno secara tatap muka, karena selama di Belanda ia hanya mengenal lewat tulisan-tulisannya saja. Soekarno adalah ketua Partindo, ingin menggabungkan dengan PNI. Tapi versi Hatta dan Syahrir PNI ingin mendidik kader. Sedangkan Partindo mengedepankan mobilisasi massa. Ilyas gelar Baginda Marah (nama panjang Pak Gaek), Mak Alieh/Pak Gaek adalah paman Hatta. Seorang saudagar kaya nan baik hati, lewat kenalan Pak Gaek Engku Guru Thaib, Hatta sudah bisa sekolah “Sekolah Rakyat Lima Tahun” umur 19 tahun sudah ke Belanda. Semboyan Hatta “Saya tidak akan kawin sebelum Indonesia Merdeka”. Setelah bulan November disuruh menikah oleh Soekarno. Surau Inyik Djambek, Tempat ngaji Uni Rofi‟ah, kakak Hatta Datuk Syaikh Abdurahman, kakek Hatta hijrah ke Padang melanjutkan ELS hingga tamat, karena ditinggal Pak Gaek ke Makkah, mengikuti ujian masuk HBS, Sekolah Menengah Belanda Lima Tahun, tetapi bertempat di Jakarta/Betawi. Dan akhirnya dilarang oleh ibunya di umur 14 tahun. 

Hatta merasa terpojok dan berminggu-minggu lamanya akhirnya dia berhenti sekolah dan mulai bekerja di kantor pos di kota Padang. Akhirnya Hatta masuk sekolah ke MULO di Padang 

Jika di lihat lebih dalam, sesungguhnya PNI justru lebih radikal. Organisasi ini menyusun kekuatan baru lewat pikiran dan mental anggotanya sampai saatnya lahir sebagai satu kekuatan penuh untuk kemerdekaan. 

Akhir Agustus 1933, penangkapan besar-besaran terhadap tokoh pergerakan oleh Pemerintah Belanda terjadi dimana-mana. Merupakan imbas kemarahan Pemerintah Belanda, pembajakan kapal perang Belanda. HNMLS De Zeven Provincien yang dilakukan oleh sekelompok kecil awak kapal Indonesia. 

Hatta dan sahabatnya Syahrir ditangkap pada 25 Februari 1934. Hatta di penjara di Glodok, sedangkan Syahrir di Cipinang. Setelah itu Hatta dipindah di Digul, membawa 16 peti Buku (Digul/Tanah merah). 

Sebuah telegram datang dari Ambon, dari Kapten Wiarda. Isinya tentang pemindahan Hatta dan Syahrir ke Banda Neira. Saat di Banda Neira Hatta dan Syahrir mendirikan sebuah perkumpulan yang bernama PERBAMU “Perkumpulan Banda Muda” Hatta membidangi lahirnya Koperasi di perkumpulan ini. percontohan pertama saat Hatta belajar perkoperasian di Skandinavia pada 1925.(*)

Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

Editor: Novianita Sari

Identitas Buku:
Judul : Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin 
Penulis : Tere Liye 
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama 
Isi : 138 Halaman 
Terbit : 2010 
Peresensi: Moh. Bashofi 

     Novel Daun Yang Jatuh Tak Membenci
Angin ini menceritakan tentang Kehidupan Seseorang anak kecil yang tinggal bersama ibu dan adiknya didalam kehidupan yang sangat sederhana. Sejak kecil Ayahnya sudah meninggalkan Dia atau yang biasa disebut sebagai Tania. 

      Tania dan adiknya yang bernama Dede sehari hari berkerja sebagai pengamen untuk mencukupi kehidupan sehari-hari dan disuatu saat Tania bersama adiknya mengamen di dalam bus yang biasa mereka buat rute mengamen sehari-hari disitu mereka bertemu dengan seorang pria yang bernama Kak Danar sesorang lelaki yang berjiwa sangat baik dan mulia. 

      Sesudah pertemuan dan perkenalan antara kak Danar, Tania, dan adiknya yang bernama Dede mereka menjadi lebih akrab layaknya keluarga sendiri sampai-sampai kak Danar sudah dianggap seperti anak sendiri oleh ibunya Tania. 

      Kehidupan mereka menjadi lebih baik karena karena kak Damar memilliki hati yang sangat mulia yaitu mau menyekolahkan mereka berdua dan membiayai sekolahnya. 

      Kehidupan sangat cepat baru beberapa bulan merasakan hidup yang enak mereka harus menerima kenyataan bahwa ibu tercintanya harus meninggal . 

      Setelah lulus skolah Dasar tania mendapatkan Biaya siswa untuk melanjutkan sekolah di Singapura sampai dibangku kuliah pun tania masih kulliah di Singapura dan mendapatkan biaya siswa Tania memang anak yang cerdas disamping kuliah Tania di Singapura juga mempunya bisnis yaitu menjul kue Kehidupan Tania sangat mengesankan di kampusnya yg terkenal itu dia juga mendapatkan predikan nilai yang baik saat Wisuda. 

      Didalam kehidupan kita harus berpandangan kedepan terus meskipun kita dari segi orang yang tidak mampu kalo kita yakin mau berusha kita pasti bisa 

      Alam mengerti letak bagaimana posisi kita saat ini dan bilamana kita ditolong oleh seseorang kita harus berbuat baik juga kepada orang tersebut dan jangan sampek kita kecewakan orang-orang yang selalu mendukung kita . 

      Setiap orang menpunyai suduh pandang yang berbeda dan sebaiknya jika kita menilai orang nilailah orang itu menggunakan hati nurani kita janganlah suka berburuk sangka kepada seseorang karena belum tentu yang kita lihat secara kasap mata itu selalu salah. 

      Hidup didunia ini hanya satu kali janganlah sia-sia kan hidupmu untuk hal yang tidak berguna teruslah semangat belajar untuk mengejar cita-cita apa yang kita inginkan.(*)

Hidup Itu Lucu

Editor: Novianita Sari

Identitas Buku: 
Judul : Hidup Itu Lucu 
Penulis : Michael J. Fox 
Penerbit : PT Mizan Pustaka 
Isi : 136 halaman 
Terbit : 2011 
Peresensi: M. Alifka Rizky 

     Bisa dibilang buku ini adalah buku yang mengingatkan bahwa kau tidak membutuhkan buku. Maksudnya, kau tidak membutuhkan buku yang menggurui apa yang kau butuhkan. Yang kau lakukan disini adalah mengemukakan beberapa hasil pengamatan berdasarkan pengalaman hidupmu sendiri dan menyusunnya untuk menjawab pertanyaan yang lebih luas. 

     

     Apakah pendidikan itu? Apakah sekolah selama dua belas tahun lebih itu telah berhasil memberi bekal bagi masa depanmu? 

     Ada suatu cerita seoarang Dosen yang mengajar dan membawa sebuah kardus, lalu Ia mengeluarkan sebuah toples, lalu mengisinya dengan sebuah batu-batuan besar. Lalu menanyakan apakah toples itu penuh, serontak mahasiswa menjawab iya. Kemudian Sidosen mengeluarkan pasir dan mengisikannya ke toples tadi, dan menanyakan pertanyaan yang sama dan jawaban yang diterimapun sama, dan mengeluarkan sebuah minuman kaleng berisikan soda dan mengisikannya ke toples dan menanyakan suatu hal yang sama tadi ke mahasiswanya, jawabanyapun masih sama. Artinya batu tadi adalah keluargamu dan pasir adalah ha-l-hal sepele, dan minuman kaleng adalah bagian dari kesenanganmu belaka. Jadi kau harus tau yang mana yang harus didahulukan. 

     Aku merasa cukup beruntung dan tidak beruntung karena telah menerima pendidikan yang luar biasa lengkap, meskipun tidak terstruktur, dan sering tanpa kucari. Aku hanya menjadi murid yang patuh dan rajin, kalau bukan SMA Jungkir-Balik, pastilah Universitas Alam Raya. Aku tidak memilih pelajaran- pelajaran itu, merekalah yang memilihku. Dan, karena tidak ada matrikulasi resmi, maka tidak ada wisuda pula. Tetapi, tentu saja, ada banyak Ujian. 

KEUNGGULAN BUKU 
      Dalam buku ini sangat menginspirasi salah satunya sipenulis Michael J.Fox tidak tamat SMA, tetapi dia menerima gelar kehormatan dari sejumlah universitas. Didalam buku mengajarkan kerja keras, meraih apapun yang bisa diraih, dan mengoptimalkan kemampuan diri. 

KELEMAHAN BUKU 
      Alur cerita yang terkadang membingungkan 

KESIMPULAN 
      Buku ini memiliki kisah yang menginspirasi terutama penulisnya ngak tamat SMA, tetapi jadi aktor beken, lalu tiba-tiba kena penyakit parkinson‟s, tetapi tetap sukses!.(*)

GALERI STIEKIA

Editor: Novianita Sari



Redaksi C-Media

LKTI 2020 GMAIL


Qurban Tahun 2020 LDMC 



Pemenang LKTI 2020 GMAIL

  
             Sosialisasi PHP2D  HMJ Akuntansi 


                                 

Olimpiade Ekonomi Tahun 2019 se-Karesidenan

Penyuluhan Bahaya Narkoba Tahun 2020    
 

Yudisium STIEKIA 2019

                
Study Banding
                    



 













 

Young Entreprenuer Campus

Reporter: Qirana Wahida Putri 

Editor: Novianita Sari





Firdausi Nuzula merupakan salah satu mahasiswa jurusan akuntansi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Cendekia Bojonegoro. Sekarang ini ia telah berhasil menjadi owner dari usaha Rajut Crobo Bojonegoro. Usaha rajut crobo tersebut dirintis sejak ia masih menduduki masa perkuliahan lebih tepatnya yaitu pada tahun 2016. 

Asal mula usaha kak firdausi ini berawal dari adanya PKM atau program kreativitas mahasiswa di kampus saat semester satu, dimana pada waktu itu diwajibkan untuk mengajukan proposal PKM atau program kreativitas mahasiswa. Pada saat itu juga terdapat kerajinan fanel yang lagi tren–trennya dimasa itu, awalnya ia mau mengajukan kerajinan tersebut namun sayangnya ditolak oleh dosen karena sudah banyak yang mengambil kerajinan fanel dan mencoba mengajukan judul lain yaitu kerajinan rajut, setelah mengajukan dan ternyata langsung diterima oleh dosen.
 
Sedikit cerita dari kak firda, ia sebenarnya sempat bingung ketika judul tersebut diterima, karena ia tidak bisa ngerajut dan lama kelamaan muncul rasa penasaran buat bikin rajutan itu bagaimana, kemudian ia melihat - lihat di youtube sambil diajari ibunya. Banyak orang zaman dulu yang bisa nyongket, namun model- modelnya tidak bervariasi. Dan akhirnya ia belajar teknik dasar nya dari ibunya, dan untuk model-modelnya nya lihat di youtube. Dan memulainya belajar dengan beraneka ragam variasi model-model produk rajutan. 

Kak firda ini mengembangkan usaha nya sejak tahun 2018, setiap ada lomba pasti rajutnya diikutkan, namun belum pernah ada yang lolos. Ia pernah mengikuti lomba Bisnis plan, LKTI (Lomba Karya Tulis Ilmiah), pengabdian masyarakat, dan festival payung rajut indonesia tahun 2019. Namun dengan kegagalanya itu ia tidak pernah menyerah, ia terus mencoba dan mencoba. Dengan komitmen tekad yang kuat ia ingin memperbaiki agar semisal ada lomba lagi bisa menampilkan yang terbaik. 

Beberapa bulan kedepan setelah memperbaiki karyanya, ia mampu mengembangkannya menjadi lebih pesat lagi. Usaha crobo tersebut melibatkan teman - teman komunitas rajut untuk produksinya dan untuk pemasarannya dengan adanya reseler. Komunitas rajut tersebut barada di desa Kenep kecamatan Balen kabupaten Bojonegoro. Untuk penjualannya usaha crobo ini menggunakan sistem Pre Order ( PO ), yamg dijual melalui sarana media online diantaranya yaitu Whattsap, Instagram, Facebook dan mempromosikannya ke sekolah – sekolah. untuk jangkauan penjualannya keberbagai kota mulai dari dalam kota sampai luar kota, Papua, Bogor, Sidoarjo, Bekasi, dan lain-lain. 

Setiap usaha pasti membutuhkan pengorbanan, begitu juga kak firda ini. Pengorbanannya itu harus kuat mental kalau ada kritikan dan masukan dan harus siap meluangkan waktu. Biasanya kalau lagi banyak orderan harus siap lembur sampai malam. Dalam usaha pasti pernah mengalami jatuh bangun. 

Tantangan bagi kak firdausi sendiri yaitu harus bisa mengikuti perkembangan dari masa ke masa bisa dibilang yang lagi viral. Kalau zaman dulu hanya buat tas saja, sekarang harus bisa buat karya yg lain yang mengikuti tren saat ini. Contohnya seperti ini kita sekarang berada di masa pandemi dimana semua orang diwajibkan untuk memakai masker. Dari situ dapat dijadikan produk masker dari hasil rajutan. Itu merupakan peluang baginya. Banyak orang yang mencari masker yang unik untuk dipakai. Selain nyaman dipakai juga terlihat cantik bagi yang memakainya. Di sisi lain kak firdausi ini juga mengalami kendala dalam menjalankan usaha rajut crobo tersebut. Tidak adanya admin yang memegang media sosial membuat nya kurang nyaman. Tetapi itu tetaplah bisa di atasi dengan dirinya sendiri. 

Kak firdausi ini termotivasi menjalankan usaha crobo dari membaca buku motivasi dan buku sukses story seseorang, yang dapat membuat usahanya semakin berkembang. Kak firda berharap sutu hari nanti bisa membuka lapangan kerja lebih banyak lagi dan bisa memperluas pangsa pasarnya.(jelas Firdausi Nuzula).(*)

Mamud (Kurma Selimut)

Reporter: Suci Novita Sari, Vera Sintya Dwiyanti 

Editor: Novianita Sari




Sebagian besar orang yang ada di muka bumi ingin menjadi orang sukses. Namun untuk meraih kesuksesan diperlukan usaha dan kerja keras. Sama halnya mahasiswa STIEKIA yang bernama Elevin Angga Dwi Julianti atau lebih sering disapa Elevin. 

Gadis yang lahir di Trenggalek pada tanggal 13 Juli 1998 ini sudah berani mencoba untuk berbisnis. Karena keterbatasan ekonomi keluarga dan untuk menambah uang jajan, sehingga ia berniat untuk menjalankan usahanya sampai saat ini. 

Salah satu usahanya yaitu berjualan es cao. Ia memulainya pada tahun 2018 lalu dan masih menjadi mahasiswa STIEKIA. Untuk membagi waktu berjualan dengan perkuliahan, saat jam istirahat dan tidak ada tugas tambahan dari dosen, ia buka untuk jualan. Tetapi kalau ada tugas tambahan dari dosen, yang membantu buka ialah ibunya. Jadi saat waktu pulang kuliah ia yang melanjutkan jualannya sampai sore. Behubung sekarang ini adanya pandemi COVID-19, 

Ia menjual es cao melalui online dan hanya menerima pesanan kalau ada yang order saja. Ia menjual es cao dengan harga yang relatif murah. Agar bisa dijangkau oleh semua lapisan masyarakat. Mulai dari anak-anak, muda, dan tua bisa mengkonsumsi es cao yang menyegarkan ini. rasanya yang segar membuat banyak orang yang mencarinya sebagai pelepas rasa dahaga. 

Selain usaha es cao, saat ini Elevin juga menjalankan usaha cemilannya yang bernama Mamud (Kurma Selimut). Usaha tersebut baru dirintis sekitar bulan Mei lalu. Namun karena adanya COVID-19, kuliah juga sedang libur panjang karena PSBB daripada dirumah tidak ada kegiatan. Ia memiliki inspirasi baru untuk membuka usaha tersebut. 

Cemilan Mamud ini memiliki 2 macam varian rasa yaitu rasa original dan rasa manis. Untuk rasa original harganya per pcs Rp8.000 sedangkan yang rasa manis per pcs Rp10.000, dia menjual cemilan ini melalui online dan offline dan dia pun juga sudah stok banyak dirumah jadi nanti kalau ada reseller yang mau pesan banyak dia tinggal mengantarkannya ke reseller tersebut atau di ambil di offlinestore juga bisa. Selain itu juga ada yang memesankan dadakan dia juga sudah menyediakan bahan-bahannya untuk membuat Mamud yang baru diolah dan siap untuk dikirim ke reseller atau pelanggan yang memesan.(*)

Scholarship For Everyyone

Reporter: Devita Sari 

Editor: Novianita Sari

Penerimaan mahasiswa baru merupakan kegiatan rutin yang dilakukan semua perguruan tinggi pada awal tahun akademik. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengenalkan lembaga pendidikan tinggi tersebut. Kegiatan ini juga berlaku di STIE Cendekia Bojonegoro.

Bagi para lulusan SMA/sederajat sebagian besar mereka ingin melanjutkan study nya ke perguruan tinggi. Tapi kebanyakan dari mereka, masih merasa bimbang untuk melanjutkan study nya dikarenakan masih minimnya informasi seputar perkuliahandan beasiswa. Adannya acara Webinar dengan tema “SCHOLARSHIP FOR EVERYYONE “ diharapkan bisa membantu para calon mahasiswa untuk mengetahui informasi seputar beasiswa. 




Pengenalan kampus sangat diperlukan bagi calon mahasiswa baru karena dengan memberi informasi tentang adanya beasiswa di STIE Cendekia Bojonegoro dan keunggulan kampus dapat menumbuhkan partisipasi para calon mahasiswa untuk kuliah di STIE Cendekia Bojonegoro. 

Landasan dari kegiatan tersebut, AD/ART Badan Eksekutif Mahasiswa STIEKIA Bojonegoro tahun 2020, Program kerja Badan Eksekutif Mahasiswa STIEKIA Bojonegoro tahun 2020, Rapat Badan Eksekutif Mahasiswa STIEKIA pada tanggal 21 Juli 2020.

Secara umum tujuan dari kegiatan Webinar PMB adalah Memperkenalkan kampus STIE Cendekia Bojonegoro kepada calon mahasiswa, Menginformasikan Visi Misi dan Sistem Perkuliahan di STIE Cendekia Bojonegoro, Menumbuhkan partisipasi calon mahasiswa untuk kuliah di STIE Cendekia Bojonegoro, dan Menambah wawasan Mengenai Beasiswa bagi calon mahasiswa tentang dunia perkuliahan. 

Pada acara tersebut badan eksekutif mahasiswa melaksanakan kegiatan pada hari Kamis tanggal 20, Agustus 2020. Pada pukul 10.00 sampai selesai (Via zoom dan youtube). Para peserta webinar berasal dari siswa atau siswi SMA sederajat yang baru lulus sebanyak 100 orang. (*) 

Meriahkan HUT RI Ke-75 UKM C-Media STIEKIA Bojonegoro Gelar Kompetisi Desain Grafis Pamflet Se Keresidenan Bojonegoro

Reporter: Ahmad Fauzi 

Editor: Novianita Sari

Dalam rangka turut serta memerintahkan peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-75. Pengurus Unit Kerja Mahasiswa (UKM) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Cendekia (STIEKIA) Bojonegoro menggelar kompetisi desain grafik pamflet Se Karesidenan Bojonegoro. 

Ketua UKM C-Media Novianita Sari saat menyampaikan kepada awak Mediapantura.com mengatakan dengan adanya kompetisi desain grafis pamflet nantinya akan menggali potensi/skill para pemuda-pemudi di bidang IT serta memberikan ruang expresi kebahagiaan di bulan yang penuh dengan kebahagiaan ini. Adapun tema dalam kompetisi ini desain grafik yang diselenggarakan oleh UKM C-Media STIEKIA “Kemerdekaan Indonesia di Era New Normal”. 

Via panggilan akrabnya juga menjelaskan tujuan diadakan kompetisi desain grafis di momentum HUT RI ke-75 yaitu mengajak untuk berpartisipasi aktif dalam rangka memperingati hari kemerdekaan indonesia.Untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur memperjuangkan kemerdekaan indonesia. Menumbuhkan kreativitas kita selama pandemi covid-19 dengan menghasilkan suatu karya yang bermanfaat. Mengembangkan kemampuan atau skill dalam bidang desain grafis melatih kemampuan imajinasi kita dengan menyalurkan dalam bentuk desain grafis. 




“Adapun tahapan kompetisi desain grafis sendiri akan di mulai dengan tahapan pendaftaran pada tanggal 5-15 Agustus 2020 dilanjutkan dengan penilaian 16-17 Agustus serta pengumuman hasil kompetisi pada tanggal 18 Agustus 2020.” Jelas Via. 

Wanita yang menjabat juga sebagai Ketua UKM C-Media STIEKIA mengajak seluruh pemuda-pemudi generasi penerus bangsa agar memanfaatkan betul kompetisi ini sebagai ajang kretivitas dan melatih skil khususnya di bidang IT serta nantinya saat pelaksaan kompetisi diharapkan seluruh peserta juga mematuhi Protokol pencegahan Covid-19. 

Setelah melalui proses penilaian yang panjang oleh Dewan Juri yang sudah dipilih selama 1 Bulan Tim Panitia dari Kompetisi Desain Grafis Se Karesidenan. 

Novianita Sari selaku Ketua UKM C-Media yang sekaligus Penanggung Jawab kegiatan mengatakan bahwasannya para pemenang nantinya akan mendapatkan uang pembinaan dari panitia. Adapun para juara dalam kompetisi Desain Grafis Sekaresidenan STIEKIA Bojonegoro diantaranya 

Juara 1 
M. Choirul dari Universitas KH. Abd. Wahab Hasbullah-Jombang 

Juara 2 
Abid Mustaghfirin dari SMKN 1 Baureno 

Juara 3 
Wahda Nurlalita F dari Stikes Insan Cendekia Husada Bojonegoro 

Diakhir pernyataan Pers, Via panggilan akrabnya mengucapkan terimakasih kepada seluruh peserta yang sudah mengikuti kompetisi Lomba Desain Grafis Se Karesidenan serta mengucapkan selamat kepada para pemenang.

Sementara itu Ketua STIEKIA Bojonegoro. Drs. Tri Suwarno SH.MM melalui Hafidza Nash‟ul Amrina M.Pd. Wakil Ketua 3 STIEKIA yang mengapresiasi UKM C-Media yang sudah memberikan terobosan kompetisi desain grafis pamflet kemerdekaan yang nantinya akan memunculkan bibit-bibit potensi generasi muda yang hebat di bidang IT.

 “Pihak Kampus STIEKIA Bojonegoro juga berharap nantinya dalam pelaksaan kompetisi agar para kontestan bisa berlomba secara Fair play dan mematuhi keputusan dewan juri.” Pungkas Hafidza.(*)

Himpunan Mahasiswa Akuntansi STIEKIA Adakan Sosialisasi Terkait Budidaya Lele dan Maggot Di Desa Sukowati, Kapas, Bojonegoro

Reporter: Novianita Sari 

Editor: Novianita Sari

Salah satu Himpunan Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Cendekia (STIEKIA) Bojonegoro jurusan Akuntansi mengadakan Sosialisasi Program Holistik dan Pembinaan Pemberdayaan Desa (PHP2D) terkait budidaya Lele & Manggot (Dilema), Selasa (15/09/20). HMJ Akuntansi STIEKIA Bojonegoro berhasil memperoleh dana hibah dari kementrian Dinas dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI). Dengan memboyong dua proposal kegiatan pemberdayaan desa tersebut. 



Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mengurangi dampak Covid-19 di masyarakat. Dengan melakukan sosialisasi program holistik pembinaan dan pemberdayaan desa melalui budidaya lele dan maggot. Guna untuk meningkatkan perekonomian di desa Sukowati, Kapas, Bojonegoro. 

Acara yang dilakukan di Balai Desa Sukowatiini, dihadiri oleh 35 karang taruna maupun pemuda desa setempat. Mereka sangat antusias mendengarkan penjelasan dari panitia terkait program budidaya lele dan maggot. 

Sementara itu, wakil ketua III Bidang Kemahasiswaan STIEKIA Bojonegoro, Hafizah Nashrul Amrin, S.Pd., M.Pd menuturkan, dari sekian PTN maupun PTS, hanya ada dua proposal yang lolos dan didanai oleh Kemendikbud. Serta Perguruan Tinggi harus senantiasa berpathner bersama dengan desa untuk mengurangi dampak perekonomian dari Covid-19.

“Dengan adanya PHP2D ini, semoga pihak mahasiswa dari kampus kami, atas dana hibah dari kemendikbud mampu mengatasi masalah yang muncul dimasa pandemi seperti saat ini. Contohnya pengangguran karena berkurangnya perputaran perekonomian di suatu perusahaan. Maka mengakibatkan karyawan harus di PHK, kemudian semakin sedikitnya lapangan pekerjaan karena seiring dengan waktu tenaga manusia akan dirubah menjadi tenaga robot.” Jelas Waket III Bidang Kemahasiswaan.

Kepala Desa Sukowati Amik Rohadi, menuturkan melalui sosialisasi program holistik ini merupakan suatu kebanggan karena program di Kemendikbud ini harus bersaing dengan ribuan kampus di Indonesia.

Program budidaya ini sekarang juga sedang booming terkait terkait ternak maggot dan budidaya lele dengan menggunakan makanan dari lava/lalat. Yang mana lelebisa sangat mudah dibudidayakan dan dipasarkan. “ Akan ada nilai tambah jika lele dikemas dengan menarik dan menjadi suatu olahan sebagai potensi Desa Sukowati.” Pungkasnya. 

Dari hasil penjelasan tersebut, dilanjutkan Ketua Pelaksana acara tersebut Maret Athin, menuturkan bahwa lele yang sudah siap di panen akan diolah menjadi abon lele dan dipasarkan secara online maupun offline.(*) 


Penyembelihan Hewan Qurban

Reporter: Devita Sari

Editor: Novianita Sari



Pada tanggal 31 Juli 2020, kampus kami mengadakan acara penyembelihan hewan qurban. Dan acaranya bertepatan pada hari raya idul adha. Qurban tahun ini berbeda dengan qurban tahun-tahun sebelumnya. Karena qurban tahun ini terdapat kendala yaitu covid-19. Dalam kegiatan ini kita mengambil tema qurban yaitu “Satu Qurban Sejuta Senyum”. Pada hari raya idul adha diadakan acara penyembelihan hewan qurban di kampus STIE CENDEKIA BOJONEGORO. Dalam kegiatan ini diselenggarakan oleh pengurus ukm LDMC. Pelaksanaan penyembelihan hewan qurban di laksanakan sehabis sholat idul adha. Pada pagi hari sampai pukul 4 sore. Dalam kegiatan itu daging di bagikan di dua tempat. Yang pertama ada di daerah Ngampel dan di daerah Purwosari. Pembagian daging di laksanakan sebelum jumatan di daerah Ngampel dan setelah jumatan di Purwosari. (*)