Reporter : Vera Sintya Dwiyanti
Menanam pohon menjadi sebuah kewajiban bagi negara tropis seperti Indonesia. Penanaman pohon ini adalah langkah awal untuk perjalanan panjang. Di Indonesia gerakan aksi menanam pohon masih terus berlangsung, bahkan saat pandemi COVID-19 ini masih dilaksanakan pada berbagai tempat.
Dalam rangka memperingati Hari Hutan Sedunia, IDFOS Bojonegoro bersama 36 organisasi masyarakat dan mahasiswa ikut andil dalam pelaksanaan kegiatan penanaman pohon yang dibagi menjadi beberapa tempat salah satunya di KRPH Ngunut BKPH Dander pada Minggu 21 Maret 2021.
Acara yang dimulai pada pukul 07.00-09.30 WIB tersebut tetap menerapkan Protokol Kesehatan COVID-19. Acara ini mengangkat tema “Terus Berbhakti Ditengah Pandemi Untuk Lingkungan dan Hutan Lestari” dengan penanaman sebanyak 10.000 pohon.
Kita perlu merefleksikan diri terhadap kondisi alam yang ada di Indonesia, terkhusus di Jawa timur dan Bojonegoro. Bahwasannya kondisi hutan saat ini yang berada di Jawa Timur, tahun demi tahun kian memprihatinkan. Menurut data dari BPS hutan yang ada di Jawa Timur berkurang 5,8 ribu hektar per tahunnya dan pantauan Global Forest Watch tentang hilangnya tutupan hutan yang ada di Bojonegoro pada tahun 2001 hingga 2019 sebanyak 3.270 Ha, dan yang paling parah pada tahun 2011 sebanyak 713 Ha.
Salah satu peserta Gelar Aksi ini yaitu Abdurahman Arianto selaku Ketua Umum GEMAPALA STIE Cendekia Bojonegoro mengatakan “Aksi yang dilakukan teman-teman dari berbagai elemen ini implementasi mereka terhadap kondisi alam hari ini. Dimana kondisi alam hari ini semakin parah terutama di sektor hutan, ketika hal ini tidak ditanggapi dengan serius maka tidak menutup kemungkinan bencana alam akan terjadi lebih parah lagi terkhusus di daerah Bojonegoro. Saya sangat mengapresiasi teman-teman yang masih peduli dengan lingkungan. Sejatinya lingkungan sudah memberi sumber kehidupan masyarakat tanpa pamrih dan saya juga mengapresiasi penuh terhadap IDFOS Indonesia yang telah mengkoordinir berbagai elemen organisasi untuk bergerak dan berderap dalam satu tujuan untuk menyelamatkan alam ini.”
Tak hanya itu, ia juga berpesan untuk selalu melestarikan alam ini. Jangan hanya pandai membangun tetapi lupa caranya untuk menanam. Terus tebarkan kenaikan dimanapun, salam lestari.